Akan Ada Flyover di Sitinjau Lauik, Peletakan Batu Pertama Awal Mei Jumat, 25/04/2025 | 13:54
Rencana desain Flyover Sitinjau Lauik
PADANG - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI asal Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Andre Rosiade mengatakan, rencana peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Flyover di Sitinjau Lauik dijadwalkan dilakukan pada awal Mei 2025 mendatang.
"Saya bertemu langsung dengan Menteri Pekerjaan Umum dan menyampaikan bahwa groundbreaking Flyover Sitinjau Lauik yang akan kita laksanakan di minggu pertama Mei," kata Andre Rosiade di Padang, Jumat (25/4/2025).
Rencananya kata Andre, peletakan batu pertama pembangunan Flyover Sitinjau Lauik dihadiri langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo. Bersamaan, Dody Hanggodo juga akan berkunjung ke beberapa daerah di Sumbar terkait rencana pembangunan sejumlah infrastruktur.
Bersama Andre Rosiade Menteri Pekerjaan Umum akan bertolak ke daerah Solok untuk meninjau langsung kondisi Air Dingin serta Jalan Payakumbuah Lintau. Apabila tidak ada perubahan kedua ruas jalan itu dikerjakan tahun ini guna mendukung kelancaran mobilitas serta mempercepat laju pertumbuhan masyarakat.
"Jadi, pertama Menteri akan melaksanakan peletakan batu pertama Flyover Sitinjau Lauik dulu, setelah itu meninjau Jalan Air Dingin serta Jalan Payakumbuah Lintau," ujar Andre.
Tidak hanya itu, selama di Ranah Minang, Andre juga berupaya mempertemukan Menteri Pekerjaan Umum dengan Wali Kota Padang dan Wali Kota Bukittinggi dalam rangka pencegahan banjir, dan pembangunan Pasar Bawah serta pembangunan fasilitas air bagi masyarakat.
"Inilah Komitmen Presiden Prabowo untuk membangun Sumatera Barat," kata Andre, dilansir Antara.
Sebelumnya, Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya (HK) Adjib Al Hakim memperkirakan pengerjaan Flyover atau jalan layang Sitinjau Lauik yang menghubungkan Kota Padang dengan Solok, Provinsi Sumatera Barat rampung dalam kurun waktu 2,5 tahun.
"Proyek bernilai Rp2,793 triliun ini diperkirakan akan selesai dalam waktu 2,5 tahun masa konstruksi, dan 10 tahun masa operasi," kata Adjib Al Hakim.**/Syf