Presiden Jokowi Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila di Dumai Riau Sabtu, 01/06/2024 | 12:35
Presiden Jokowi
BNEWS - Presiden Jokowi memimpin upacara Hari Lahir Pancasila di Lapangan Garuda Kompleks Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Dumai Provinsi Riau, hari ini Sabtu (1/6/2024).
Upacara yang bertajuk "Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas Tahun 2045" juga dihadiri sekitar 1.045 peserta.
Dalam upacara tersebut, Jokowi terlihat mengenakan pakaian adat Melayu Teluk Belanga berwarna hitam, bermotif keemasan dengan kain songket dan selendang kuning, serta penutup kepala tanjak. Para menteri juga mengenakan pakaian adat Riau.
Sejumlah menteri dan pejabat yang ikut hadir dalam upacara ini adalah Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Mendagri Tito Karnavian, dan Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono, serta Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Agus Subiyanto.
Rangkaian upacara juga dipandu beberapa pejabat, yakni Ketua MPR Bambang Soesatyo sebagai pembaca Pancasila, Ketua DPD AA La Nyalla Mattalitti sebagai pembaca UUD 1945 menggantikan Ketua DPR Puan Maharani, dan Menko PMK Muhadjir Effendy sebagai pembaca doa.
Dalam pidatonya, Presiden Jokowi mengajak rakyat Indonesia tetap optimis di tengah situasi geopolitik yang penuh ketegangan dan rivalitas. Sejauh ini Indonesia dipandang dapat tetap kokoh dan stabil dalam persatuan, sehingga ekonominya ikut bertumbuh.
"Kita harus selalu optimis karena kita punya Pancasila yang memandu arah bangsa, modal sosial dan budaya yang kokoh, sumber daya manusia dan sumber daya alam yang melimpah," kata Jokowi.
Jokowi juga menekankan kehadiran Pancasila merupakan pembebas bangsa Indonesia dari ketergantungan terhadap pihak asing.
"Kita harapkan kehadiran Pancasila sebagai pembebas dari ketergantungan kita pada pihak asing," kata Jokowi.
Bangsa Indonesia kata Presiden, patut bersyukur karena Indonesia tetap kokoh, stabil, bersatu padu, dan tumbuh ekonominya di tengah gempuran dunia yang penuh dengan ketidakpastian dan dilanda berbagai krisis.
'Karena kita punya modal sosial dan modal budaya yang kokoh, karena kita punya sumber daya manusia dan kita punya sumber daya alam yang melimpah. Oleh karena itu, kita harus terus perkokoh kemandirian bangsa dan berdikari dalam ekonomi," kata Presiden.
Jokowi juga menekankan Indonesia konsisten dengan politik bebas aktif, memperjuangkan kemerdekaan semua bangsa, termasuk kemerdekaan bangsa Palestina dan memperjuangkan perdamaian dunia.
"Peran Indonesia dalam politik internasional juga semakin kokoh, di mana Indonesia telah berhasil menjadi pemimpin G20, Ketua ASEAN yang sukses dan terus akan berkontribusi pada dunia, termasuk melalui penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi World Water Forum (WWF) yang baru saja diselenggarakan," lanjut Presiden..
Jokowi menegaskan, kekayaan negara harus dijamin sepenuhnya untuk kemakmuran rakyat, dan Indonesia juga harus aktif mengambil alih kembali aset-aset strategis bangsa untuk dikelola dan dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kesejahteraan rakyat.
Presiden menyampaikan aset strategis bangsa yang sudah berhasil diambil alih salah satunya adalah Blok Rokan di Riau.
"Setelah saham mayoritas Freeport kita ambil alih, kemudian kita ambil alih Blok Rokan ini di Dumai, yang merupakan blok migas paling produktif dalam sejarah perminyakan Indonesia, yang sudah dikelola perusahaan asing Caltex dan Chevron selama 97 tahun," kata Presiden Jokowi.**/zie