Lima Perwakilan FJPI Ikuti Kursus Digital Storytelling di Pulau Dewata Selasa, 21/05/2024 | 16:01
Perwakilan FJPI di Kursus Digital Storytelling
BNEWS - Lima perwakilan Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) diundang mengikuti kegiatan "Program Pengembangan Media Indonesia" yang diselenggarakan oleh ABC International Development (ABCID).
. Kursus Digital Storytelling "Bali CoLab" ini berlangsung bersamaan dengan 10th World Water Forum (WWF) di Pulau Dewata, Bali, 18-25 Mei 2024. World Water Forum merupakan pertemuan internasional bidang perairan terbesar yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam penyelamatan lingkungan. . Salah seorang perwakilan dari FJPI Provinsi Aceh, Kesia Meilanny, Senin (20/5/2024), menjelaskan, ABCID adalah unit pengembangan media dari Australian Broadcasting Corporation, yang berperan penting mendukung tata kelola demokrasi, dengan mempromosikan jurnalisme kepentingan publik di wilayah Asia Pasifik. . "Selama pelatihan ini kami mendapat ilmu terkait keamanan digital dan daya tahan media, serta belajar keterampilan bernarasi secara digital terkait isu-isu lingkungan," kata Sekretaris FJPI Aceh yang bekerja di Radio Djati FM di Banda Aceh tersebut. . Kegiatan Digital Storytelling Workshop di Bali lanjut Kesia, dihadiri oleh puluhan jurnalis dari berbagai daerah. "ABCID berupaya membangun kemitraan dengan jurnalis independen dan pekerja media, termasuk pembuat konten, pemimpin perempuan," katanya.
Lima peserta yang mewakili FJPI dalam workshop digital storyteling ini adalah, Diana Saragih, mewakili FJPI Sumatera Utara, Kesia Meilanny dari FJPI Aceh, Rohmah Mustaurida FJPI Lampung, Ghea FJPI Maluku, dan Ratna Sari Dewi, dari FJPI Kalsel. . Sekretaris FJPI Provinsi Kalimatan Selatan, Ratna Sari Dewi mengatakan, tujuan dari kursus ini adalah agar jurnalis daerah memperoleh keterampilan teknik bercerita digital.
"Kursus ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri peserta dalam mengidentifikasi, mengajukan, dan memproduksi konten audio visual berkualitas tinggi," kata Ratna. . Jurnalis perempuan yang bekerja di TVRI ini juga mengatakan, cerita-cerita tersebut akan mencakup berbagai perspektif regional dan meningkatkan kualitas dan kuantitas liputan mengenai tema-tema tertentu yang selama ini kurang terwakili. . Kemudian, kata Ratna, setelah kursus ini, peserta diminta untuk membuat berita terkait lingkungan yang akan mereka kerjakan setelah pelatihan. "Selama workshop berlangsung peserta juga dipersilahkan melakukan peliputan terkait even World Water Forum ke 10 di Bali," papar Ratna.
Sementara itu Sekretaris Jenderal FJPI, Khairiah Lubis, secara terpisah di Medan, Senin (20/5/2024), menambahkan, FJPI adalah bagian dari program pengembangan Indonesia oleh ABCID.
"Kita bersyukur karena para jurnalis perempuan di FJPI mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan jurnalistik yang digelar ABCID di Bali," katanya.**/ ril