Manfaat Daun Selada untuk Kesehatan Kamis, 28/09/2023 | 19:10
Daun Selada/int
BNEWS - Daun selada mengandung serat, vitamin K, vitamin A, vitamin C, folat, zat besi, juga mangan yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Selada rendah kalori dan tidak masalah ketika dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Berikut sejumlah manfaat dati daun selada untuk kesehatan tubuh.
1. Menghidrasi tubuh
Sebanyak 95 persen selada mengandung air yang membuat sayuran ini menghindari tubuh dari terhidrasi. Tentu air tetap dibithkan oleh tubuh. Artinya, kita tetap wajib minum air.
2. Menurunkan berat badan
Daun selada bisa membantu menurunkan berat badan. Satu porsi selada mengandung lima kalori. Selain itu, selada membantu mengatasi kekurangan mikronutrien ketika melakukan diet rendah kalori. Serat dalam selada dapat mengenyangkan sehingga mencegah makan berlebihan.
3. Menguatkan tulang
Selada merupakan sumber vitamin K yang membantu memperkuat tulang. Ketika mengonsumsi vitamin K dalam jumlah yang cukup, kita dapat terhindar dari risiko patah tulang.
Selain itu selada juga memiliki kandungan vitamin A dan C yang penting dalam produksi kolagen. Seseorang tidak boleh kekurangan vitamin K, A, dan C.
Vitamin K membantu membangun tulang rawan dan jaringan ikat. Kekurangan vitamin K juga dapat menyebabkan osteopenia atau berkurangnya massa tulang dan meningkatnya risiko patah tulang.Vitamin A membantu pengembangan sel-sel tulang baru.
4. Menyehatkan mata
Selada mengandung zeaxanthin yaitu antioksidan yang meningkatkan kesehatan penglihatan. Kandungan tersebut dapat mencegah degenerasi makula terkait usia.
Kandungan vitamin A pada selada juga dapat membantu mencegah risiko katarak. Kandungan dalam selada dapat membuat seseorang terhindar dari penyakit mata lainnya.
5. Meningkatkan kesehatan otak
Sejumlah kasus kerusakan otak yang ekstrem dapat menyebabkan kematian sel-sel saraf dan menyebabkan Alzheimer.
Berdasarkan banyak penelitian, ekstrak selada telah mengendalikan kematian sel saraf karena perannya dalam GSD atau kekurangan glukosa atau serum.
Selada juga kaya dengan nitrat makanan. Senyawa tersebut diubah menjadi oksida nitrat dalam tubuh yaitu molekul pemberi sinyal yang meningkatkan fungsi endotel.
Penurunan fungsi endotel berkontribusi terhadap penurunan kognitif dan gangguan neurologis lainnya yang berhubungan dengan penuaan. Asupan selada dapat membantu memperlambatnya.
6. Menyehatkan pencernaan
Serat dalam selada melancarkan pencernaan dan menangkal penyakit seperti sembelit dan kembung. Selain itu serat selada dapat meredakan sakit perut.
Selada diketahui membantu perut memproses berbagai jenis makanan. Hal itu juga membantu mengatasi masalah lain seperti gangguan pencernaan.
7. Mencegah risiko kanker
Konsumsi selada secara teratur dapat menurunkan risiko kanker perut. Jepang merupakan salah satu negara yang masyarakatnya mengonsumsi selada secara teratur.
Laporan dari Dana Penelitian Kanker Dunia menunjukkan bahwa sayuran non-tepung dapat jadi pelindung dari beberapa jenis kanker seperti mulut, tenggorokan, kerongkongan, dan perut.
8. Mengurangi risiko diabetes
Selada yang rendah karbohidrat tidak akan meningkatkan gula darah. Selain itu, selada memiliki nutrisi penting seperti vitamin A dan C sehingga cocok untuk seseorang yang menderita diabetes.
Penelitian menunjukkan sayuran hijau terutama selada dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2. Hal tersebut dikaitkan dengan rendahnya indeks glikemik atau efek makanan tertentu terhadap kadar gula darah.
Secangkir selada mengandung sekitar lima kalori dan dua gram karbohidrat. Maka itu, selada dijadikan sebagai tambahan yang sehat untuk diet ramah diabetes.
Selain itu, selada juga mengandung laktukaxantin, karotenoid anti-diabetes yang menurunkan kadar glukosa darah dan berpotensi menjadi obat diabetes.
9. Mengatasi insomnia
Lactucarium yakni zat dalam selada yang dapat menenangkan sistem saraf dan meningkatkan kualitas tidur. Tambahkan selada ke dalam sajian makan malam jika mengalami kesulitan tidur.
Selada juga mengandung zat laktusin yang bisa menginduksi tidur dan relaksasi. Sayuran ini telah digunakan pada abad pertengahan untuk meredakan insomnia.**/zie