Penobatan Dt Malano Persukuan Domo Piangan Air Tiris
BNEWS - Rino Effendy dinobatkan sebagai Dt Malano Persukuan Domo, Kenegerian Air Tiris. Penobatan dilakukan oleh Zulfahmi Dt Bosau dan Arman Datuok Majo Kayo dan disumpah secara adat dan Al-Quran, yang disaksikan oleh ninik mamak Kenegerian Air Tiris dan Ketua LAK Kampar,
Prosesi penobatan diadakan di kediaman sighompu di Desa Naumbai Kecamatan Kampar, Minggu (27 /11/2022)..
Setelah itu dilanjutkan dengan penobatan ninik mamak, diantaranya Edi Abner yang dinaboatkan sebagai Datuok Paduko Ajo, Deni Febrinaldi sebagai Domo Anso dan Helmi Abdillah yang dinobatkan sebagai Dt Baghindo Batuah.
Hadir pada Penobatan ini Sekda Kampar, Yusti. Kemudian Zulfahmi Datuok Penghulu Bosau, Dt Tumpo Komo, Dt Jalo Anso, Datuok Botua, Datuok Bijak, Dt Sindo di Rajo, Nefilizal Dt Bijo Puto, Dt. Kiayang, Dt Rajo Malano, Dt. Bandaro Hitam, Arman Dt Majo Kayo, Dt indo Komo dan Koghong Kampuong.
Terlihat juga hadir Kepala OPD dilingkup Pemkab Kampar, Anggota DPRD Kampar Haswinda, tokoh masyrakat tokoh adat, Camat Kampar Amri Yudo serta Upika Kampar dan anak kemanakan Persukuan Domo Kenegerian Air Tiris, Anggota DPRD Kampar Haswinda, Ilyas HU, Ughang Limbago dunsanak dan pabisan, Kepala Desa Naumbai Zulhasni.
Sekda Kampar yang mengikuti prosesi ini secara langsung menyampaikan bahwa Pemkab sangat mendukung dan mengapresiasi penobatan yang dilakukan.
"Ini tentu telah melalui proses dan dilihat dari garis keturunan yang pas, kok Bulek lah bisa digelekkan kok picak lah bisa di layangkan, ayu jonio jo kosiok putio, ini hasil kesepakatan dari seluruh ninik mamak Kenegerian air tiris," kata Yusri.
Menurut Yusri, adat silih berganti, tetapi adat Kampar tetap erat dipegang oleh masyarakat Kabupaten Kampar.
Sekda Kampar juga menyampikan selamat atas penobatan dan berharap semoga menjadi tonggak dan fundamen bagi masyarakat Kampar sebagai Negeri yang beradat dan agamis.
Drs Yusri Datuok Bandaro yang juga Ketua Lembaga Adat Kampar tersebut menyampaikan, amanah ini sangat berat dengan sumpah yang telah diucapkan.
"Mari kita kawal adat di negeri ini secara bersama - sama, seluruh komponen masyarakat. Kitalah yang jaga dan memelihara," kata Yusri.**/ald