Konflik Lahan di Kampar, Masyarakat Desa Terantang Diserang Ratusan OTK Minggu, 19/06/2022 | 22:29
Yuslianti
BNEWS - Kerusuhan berdarah terjadi di desa Terantang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, saat masyarakat tiba-tiba diserang oleh ratusan Orang Tidak Dikenal (OTK). Masyarakat ini adalah petani sawit yang tergabung dalam Koperasi Unit Desa (KUD) Iyo Basamo.
Aksi kekerasan ini terjadi pada hari Jumat sekira pukul 15:00 WIB yang diduga dilatarbelakangi oleh perebutan kepengurusan Koperasi petani sawit. Sejauh ini, puluhan masyarakat desa mulai dari balita hingga orang dewasa diketahui mengalami luka-luka.
Ketua Koperasi Unit Desa (KUD) Iyo Basamo, Yuslianti, Minggu (19/6/2022) mengatakan sekelompok orang itu datang dengan membawa pentungan, samurai (pedang panjang) dan Ketapel lalu mencoba menerobos masuk kebun KPPA.
"Bahkan mereka sama sekali tidak ada belas kasihan terhadap anak-anak," kata Yuslianti, saat ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau.
Menurut Yuslianti hal ini, dipicu oleh dualisme kepemimpinan Koperasi sawit. Yuslianti yang kini menjadi Ketua, digugat oleh pihak sebelah.
"Kami memblokade kebun sawit karena masih dalam perkara, soalnya di Pengadilan Tinggi Riau kami menang banding. Waktu mereka menang di Pengadilan Negeri Bangkinang kami persilahkan mereka memanen sawit," ungkapnya.
Dalam insiden tersebut, ada warga yang sampai tidak bisa duduk, disayat di leher, ada juga yang kena bacok samurai kepalanya.
"Anak-anak ada 3 orang yang terluka, bahkan bayi juga ada," katanya.
Yuslianti juga menegaskan bahwa Ia dan masyarakat desa Terantang sama sekali tidak mengenali kelompok orang yang datang menyerang tersebut **/jy