Tujuh Hak Wanita Dalam Islam, Mengatur Kehidupan Hingga Karir Jumat, 21/01/2022 | 06:55
Alquran juga mengatur hak wanita
BNEWS - Apakah benar hak-hak Muslimah terbatas hanya mematuhi suami dan menjaga keluarga? Bahkan hal ini juga berada dalam banyak pikiran wanita, karena dari kecil, baik di rumah atau dalam ruang pendidikan, peran wanita selalu dikatakan hanya terbatas pada mematuhi suami dan sorga wanita adalah suami.
Pandangan ini dangkal dan mereka yang berpikiran seperti ini belum memahami bahwa Islam menjunjung tinggi hak wanita. Islam menghormati dan memuliakan wanita serta banyak peran yang bisa dilakukan wanita.
Dilansir dari halaman About Islam, profesor di Fakultas Ilmu Islam Universitas Internasional Madinah Muhammad Salama mengatakan, Islam telah memuliakan wanita dan meninggikan hak-hak mereka. Sedikitnya ada tujuh hak yang semestinya diterima muslimah, bnerkaitan dengan kehidupan wanita tersebut.
Lalu apa saja tujuh hak wanita tersebut?
1. Perempuan sama dengan laki-laki pada umumnya dalam hal hak dan kewajiban. 2. Islam menasihati pria agar memperlakukan wanita dengan baik dan memperingatkan pria agar jangan berlaku tidak adil terhadap wanita. 3. Seorang wanita dalam Islam memiliki hak penuh untuk memiliki dan mengelola propertinya sesukanya, seperti halnya pria. 4. Islam telah memberikan hak kepada perempuan untuk mendapat bagian dalam warisan . 5. Seorang wanita selalu di bawah asuhan seorang pria yang harus menjaga dan merawatnya (seorang ayah sebelum menikah dan seorang suami setelahnya). 6. Islam telah melindungi kehormatan, martabat, dan kesucian wanita dengan menetapkan hukum tentang pakaian dan kode etik. 7. Seorang wanita memiliki hak untuk bekerja ketika dia perlu dalam kode etik Islam.
Ini hanya sedikit dari hak-hak yang diberikan oleh Islam kepada wanita. Prof Salama menyarankan untuk mengetahui lebih banyak mengenai Islam memandang wanita dapat dilihat dalam Alquran.
Tetapi yang sedikit ini tentu sudah bisa jadi pedoman bahwa wanita memiliki hak atas dirinya, mengembangkan dirinya bahkan berkarir, jika itu sesuai norma-norma yang sudah diataur dlam agama Islam.
Bahkan Islam, seperti tertulis dalam Alquran telah mengatur derajat manusia di sisi Allah SWT, bukan laki-laki atau wanita, tetapi adalah sama. Semua memiliki hak dan kewajiban yang sama. Allah SWT tidak membedakan-bedakan makhluknya.
Dalam artian, tidak ada yang lebih diunggulkan. Hanya saja secara personal tentunya masing-masing makhluk berbeda tingkat pengabdiannya atau penghambaan kepada-Nya. Oleh karena itu, ketakwaanlah yang menjadi tolak ukur derajat manusia. Bukan ketampanan, kekayaan, atau kedudukan. Semakin tinggi ketaqwaannya, maka semakin tinggi pula derajatnya.
Allah SWT Berfirman dalam Surat Al-Hujurat (49) ayat 13: "Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti."**/zie/berbagai sumber