Meninggal Dalam Usia Muda, Ini Wasiat Terakhir Umar bin Abdul Aziz Jumat, 19/11/2021 | 07:47
Foto ilustrasi (int)
BNEWS - Umar bin Abdul Aziz adalah seorang khalifah dan amirul mukminin yang zuhud. Kepergiannya merupakank kehilangan besar bagi kaum Muslimin. Khalifah Umar bin Abdul Aziz memimpin Dinasti Umayyah dari tahun 717 M-720 M.
Khalifah Umar bin Abdul Azis meninggal dunia di Dir Sim'an, sebuah kota di wilayah Himsh pada 20 atau 25 Rajab 101 Hijriyah dalam usia 36 tahun 6 bulan.
Jadi pemimpin dalam waktu singkat, Umar bin Abdul Aziz berhasil membuat masyarakat yang hidup di bawah naungan Dinasti Umayyah sejahtera. Dia juga dikenal sebagai seorang pemimpin yang takwa kepada Allah dan taat kepada setiap ajaran agama Islam.
Umar bin Abdul Aziz sempat meninggalkan nasihat kepada anak-anaknya sebelum meninggal. Umat ingin anak-anaknya dapat menjadi orang saleh agar dilindungi Allah SWT.
Ketika kematian mendekati Umar bin Abdul Aziz, dikatakan kepadanya, Ini adalah anak-anakmu. Mengapa engkau tinggalkan anak-anakmu dalam keadaan miskin?
Umar pun berkata: "Sesungguhnya pelindungku adalah Allah yang telah menurunkan Kitab (Alquran). Dia melindungi orang-orang saleh” (QS Al Araf ayat 196).
"Demi Allah, saya tidak memberikan hak orang lain kepada mereka! Mereka boleh memilih salah satu di antara dua yaitu tetap menjadi orang yang saleh, dan Allah niscaya akan melindungi mereka. Atau menjadi orang-orang yang tidak saleh, dan saya takkan meninggalkan sesuatu pun yang akan membantu mereka berbuat maksiat kepada Allah?” Lantas aku menjadi mitra mereka berbuat maksiat setelah kematianku? Tidak akan aku lakukan itu.
Beberapa waktu kemudian, Umar bin Abdul Aziz pun memanggil anak-anaknya, berpamitan, menguatkan dan berwasiat kepada mereka.
Umar bin Abdul Aziz berkata, “Pergilah semoga kalian dilindungi Allah, dan semoga Allah memberikan pengganti kepada kalian.”
Dikisahkan, setelah kematian Umar bin Abdul Aziz, anak-anaknya menghibahkan 80 kuda untuk kepentingan jihad. Hal ini karena Umar bin Abdul Aziz menitipkan anaknya kepada Allah SWT.
Menjelang detik-detik meninggalnya, ia juga berkata: "Dudukkan aku.” Maka, mereka pun mendudukkannya. Lalu dia berkata lagi, “Akulah yang Engkau perintah lalu aku mengabaikan, dan akulah yang Engkau larang namun aku durhaka tiga kali. Tapi tidak ada Ilah selain Allah.**