BNEWS - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Rambai, Kecamatan Pangkalan Lampam, Kabupaten OKI, Sumatera Selatan (Sumsel) hampir merambat ke kawasan konservasi Suaka Margasatwa (SM) Padang Sugihan, yang merupakan habitat gajah.
Menurut Kepala Seksi Konservasi Wilayah III Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Selatan, Aziz Abdul Latif, kebakaran yang terjadi di area penggunaan lain (APL) atau di luar kawasan hutan itu hanya berjarak 1,5 kilometer dari kawasan konservasi SM Padang Sugihan dan terjadi sejak Sabtu (24/7/2021).
“Sejak Selasa kemarin (27/7/2021) api sudah bisa dikendalikan. Saat ini tinggal kepulan asap saja, dan sedang dilakukan upaya pendinginan dari udara menggunakan helikopter water bombing,” katanya, Rabu (28/7/2021).
Instansi terkait bersama kelompok masyarakat (pokmas) setempat berjibaku memadamkan karhutla ini. Pemadaman juga dilakukan menggunakan armada udara menggunakan helikopter pembom air oleh personel TNI AU. Gerak cepat ini dilakukan agar api tidak masuk ke kawasan SM Padang Sugihan.
Walau lokasi kebakaran yang terjadi ini bukan jalur jelajah gajah, namun dengan cuaca yang sangat kering api dikhawatirkan bakal membesar dan tak terkendali. Kondisi genting ini sebenarnya juga terjadi pada beberapa bulan lalu, malahan lokasinya merupakan titik pelewatan kumpulan gajah.
Pemkab Sumsel juga meningkatkan kewaspadaan terhadap karhutla seiring dengan daerah ini memasuki puncak kemarau terhitung Agustus-Oktober 2021.
Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel Ansori mengatakan institusinya telah meminta penambahan enam helikopter pengeboman air ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).***/ara