Cegah Stunting, Pemkab Kampar dan PKK Riau Serahkan Paket Makanan Tambahan Kamis, 17/06/2021 | 15:59
BNEWS - Pemerintah Provinsi (Pemrov) Riau melalui TP PKK Riau dan PKK Kabupaten Kampar menyerahkan bantuan makanan tambahan untuk Balita dan ibu hamil di Kantor Desa Pulau Sarak Kecamatan Kampar, Kamis (17/06/2021).
Penyerahan makanan tambahan ini bertujuan untuk percepatan penanggulangan stunting di daerah Lokus di Kabupaten Kampar.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Riau, Pemkab Kampar dan TP PKK Kabupaten Kampar sehingga acara penyerahan makanan tambahan ini dapat terlaksana dengan penerapan protokol kesehatan," kata Kepala Desa Pulau Sarak, Erwin Saputra.
Ketua TP PKK Provinsi Riau, Misnarni Syamsuar, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pencegahan dan penanggulangan stunting menjadi komitmen pemerintah dan dalam pelaksanaannya berkoordinasi dengan semua pihak.
"PKK merupakan bagian dari tim tersebut, program pencegahan dan penanggulangan stunting," kata Misnarni Syamsuar.
Untuk percepatan pencegahan dan penanganan stunting, kata Misnarni, tim penggerak PKK melaksnakan pemberian paket makanan tambahan dan penyuluhan untuk Balita, ibu hamil dan remaja puteri.
Kegiatan ini didukung oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKBP3A), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Kesehatan dan BKKBN.
Program yang menjadi prioritas nasional dan merupakan program kerja PKK Provinsi Riau, dan Kabupaten dan pada tanggal 23 juni 2021 akan dilaksanakan pencanangan bebas stunting oleh Gubernur Riau, diikuti oleh PKK Kabupaten se Provinsi Riau.
"Guna percepatan tersebut, pada hari ini kita melakukan gerakan bebas stunting dengan pemberian paket makanan tambahan, penyuluhan kepada kader PKK dan BKB bekerja sama dengan instansi terkait," kata Misnarni.
Sementara itu Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar, Yusri, menyatakan bahwa jumlah anak di Kampar sebanyak 65.548 ribu jiwa. Dari angka tersebut yang masuk kategori stunting 160 orang.
"Melalui konvergensi stunting dari total 8 aksi tahun 2020 yang dilakukan telah terjadi penurunan angka stunting di Kabupaten Kampar," katanya.
Menurutnya, awal tahun 2019, Kampar telah memetakan 10 desa sebagai lokus stunting, terdata sebanyak 292 anak. Setelah dilakukan penandatanganan stunting di Kampar konvergensi stunting dengan 8 aksi pada akhir tahun 2019, telah terjadi penurunan menjadi 160 anak.
Menurut Yusri, tentunya angka ini juga menjadi kerisauan. Harapannya, melalui lintas program dan lintas OPD dapat dikurangi ke angka paling minimal.
Sementara itu Ketua TP PKK Kabupaten Kampar, Muslimawati Catur menyatakan bahwa pemberian paket ini merupakan bagian dari pencanangan dan pencegahan stunting.
"Kasus stunting harus kita cegah karena akan mempengaruhi kualitas generasi dimasa depan. Untuk itu kami PKK Kabupaten Kampar siap bersinergi dengan Pemkab Kampar beserta seluruh elemen dalam penanganan dan pencegahan stunting di Kampar," katanya.
Dan dari upaya yang dilakukan kata Muslimawati, angka stunting dan lokus stunting di Kampar mengalami penurunan.
Sementara Kepala Desa Pulau Sarak Erwin Saputra menyatakan bahwa di desanya terdapat 21 Balita yang masuk pada kategori stunting.
"Peran serta pemerintah dan seluruh elemen dalam penanggulangan stunting ini, melalui penyuluhan dan bantuan, membuat masyarakat termotivasi untuk memperbaiki generasi, sesuai apa yang telah dicanangkan Bapak Presiden," katanya.**/dai