Peneliti: Muncul Garis di Kuku Tanda Pernah Terinfeksi Covid-19 Rabu, 09/06/2021 | 12:15
BNEWS - Tanya Bleiker, presiden British Association of Dermatologists mengatakan kini muncul garis di kuku sebagai tanda terinfeksi Covid-19.
"Perubahan ini telah lama dikenal sebagai 'garis Beau' dan merupakan lekukan melintang di kuku, atau semua, di tangan dan terkadang kuku kaki," kata Tanya Bleiker, Rabu (9/6/2021).
Laporan kasus yang diterbitkan dalam jurnal kesehatan mencatat fenomena tersebut telah tercatat pada pasien Covid-19. Salah satunya, dikutip dari Huffington Post, seorang pria berusia 45 tahun memiliki garis lekukan horizontal pada kuku jari tangan dan kakinya setelah tiga setengah bulan sebelumnya dinyatakan positif Covid-19. Pria itu diketahui gejalanya berlangsung selama 10 hari dan tidak perlu dirawat di rumah sakit.
Tanya Bleiker mengatakan, garis kuku biasanya muncul di kuku antara dua dan tiga minggu setelah sakit.
"Mereka (garis di kuku itu) tidak berbahaya dan tumbuh seiring waktu," ujarnya.
Namun, Bleiker menegaskan bahwa garis kuku tidak selalu menjadi tanda terinfeksi Covid-19. Penyebab lainnya termasuk trauma pada kuku, eksim, malnutrisi berat, penyakit Raynaud, hipertensi, epilepsi, gagal ginjal, penyakit Kawasaki, kemoterapi, termasuk demam berdarah, pneumonia, dan malaria.
Michele S. Green, dokter kulit di Lenox Hill Hospital di New York menjelaskan bahwa munculnya garis kuku itu berkaitan dengan demam tinggi yang dialami pasien.
"Covid dapat menyebabkan suhu melonjak, yang dapat berkontribusi pada pembentukan garis kuku ini," katanya, dikutip dari Healthline.**