BNEWS - Bersempena hari Lingkungan Hidup Sedunia 5 Juni, Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto berkunjung ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau di Pekanbaru.
Banyak hal yang dibincangkan oleh Bupati Kampar dan kepala BBKSDA Riau Suharyono, terutama tentang program pembangunan infrastruktur dan pembangunan wisata dengan konsep penyelamatan alam.
"Kami sangat mengapresiasi sumbang pemikiran dan gagasan yang diberikan Kepala BKSDA Riau. Semangatnya melebihi dari yang kita lakukan. Alhamdulilah, kita memiliki Kepala BKSDA Riau yang penuh perhatian, tulus dan ikhlas dalam membangun Kabupaten Kampar," kata Catur.
Menurut Catur, banyak gagasan yang selama ini bagai membentur tembok namun berkat kerja sama yang baik hal ini dapat dicarikan solusinya, seperti membuka jalan interpretasi di kawasan hutan lindung margastwa, pembangunan eko wisata, bahkan pembangunan jaringan listrik yang selama puluhan tahun tidak pernah tersentuh.
'Jaga alam, alam akan menjaga kita, semboyan ini mari kita pegang dalam memberikan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat dan kami akan terus berkoordinasi, komunikasi dalam pembangunan di Kampar Khususnya di kawasan hutan lindung," kata Catur.
Sementara itu Kepala BKSDA Riau Suharyono yang didampingi oleh Kepala bagian tata usaha Hartono, menyatakan bahwa apa yan disampaikan Bupati merupakan tugas dan tanggung jawab bersama.
"Karena kepercayaan inilah kita harus mampu untuk berbuat, bukan saja terhadap terpeliharannya alam namun sisi lain dapat membangkitkan ekonomi masyarakat setempat tanpa merusak alam," kata Suharyono.
Pihaknya kata Suharyono, bersama Bupati Kampar terus berkoordinasi membuat berbagai terobosan dan langkah, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sepanjang tidak bertentangan dengan aturan dan perundang-undangan.
"Kita telah melakukan program listrik masuk desa yang merupakan program terintegrasi dari PLN pusat dan 13 desa dari 16 desa yang masuk dalam program tersebut dikelola oleh BKSDAE Riau," Kata Suharyono
Begitu juga dengan program wisata air seperti arung jeram, dimana ada delapan yang akan dilalui oleh peserta dan program ini dapat dinikmati oleh kedelapan desa dari kunjungan olahraga wisata air ini.
"Kesemuanya itu telah kita koordinasikan dengan Pemerintah Kabupaten Kampar maupun dengan Kementerian Lingkungan Hidup, semoga ini dapat menambah kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Kampar khususnya di Kecamatan Kampar Kiri Hulu," kata Suharyono.**/dai