Catur: Soal Covid-19 Posisi Kampar Belum Menggembirakan, Mari Berbuat Jumat, 21/05/2021 | 04:01
BNEWS - Hampir 2 Tahun Pandemi Covid-19 dan belum ada tanda-tanda akan hilangnya virus ini. Pendemi juga telah menghancurkan berbagai sektor, ekonomi, sosial dan berbagai lini kehidupan. Pemerintah, mulai dari pusat, provinsi maupun kabupaten/kota, terus berupaya agar Pendemi ini dapat hilang.
Seperti dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar bersama Forkopimda, yang melakukan berbagai langkah dan upaya untuk meminimalisir penyebaran Covid-19.
"Kita lakukan sosialisasi dan komunikasi dengan berbagai pihak, sampai dengan melakukan penyekatan dan pemberlakuan pembatasan kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro, untuk mencegah penyebaran Covid-19," kata Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto.
Menurut Catur saat memimpin rapat terbatas bersama Forkopimda Kampar yang diadakan di Ruang Rapat Kepala Pengadilan Negeri Bangkinang, Kamis (20/05/2021), semua dilakukan Pemkab untuk melindungi masyarakat, agar tidak terdampak Covid-19.
Dikatakan Catur, hal ini sesuai dengan arahan Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan kerja ke Riau, bahwa seluruh daerah harus mendata dan mengkaji, sehingga mengetahui kebijakan apa yang perlu diterapkan.
"Bapak Presiden meminta agar seluruh stak holder dapat mendata dengan riil, karena itu saya meminta kepada kepala dinas Kesehatan untuk terus melakukan langkah-langkah dalam penanganan Covid-19 ini " kata Catur yang didampingi oleh Syamsul Bahri Asisten III yang juga Sekretaris Satgas Covid-19 Kabupaten Kampar, Kepala Dinas Kesehatan Rahmat, Kepala BPBD Kampar Dedi Sambudi dan Afrudin Amga.
"Dari laporan yang masuk bahwa posisi Kampar pada saat ini tidak begitu menggembirakan, artinya kita harus berbuat," ujar Catur.
Sementara itu Dandim 0313/KPR Kampar Leo Octavianus menyatakan, perlu kerja sama yang baik terutama dari sisi penegak untuk terus melakukan sosialisasi dengan formula yang dapat menyentuh masyarakat, sehingga timbul kesadaran untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.**/zi