Bupati Kampar dan Gubri Ikut Teleconferensi Bersama Presiden Jokowi Senin, 17/05/2021 | 17:16
BNEWS - Dari ruang Serindit Gedung Daerah Provinsi Riau di Pekanbaru, Bupati Kampar, Catur Sugeng Susanto bersama Gubernur Riau, Syamsuar, hari ini, Senin (17/5/2021) mendengarkan arahan Presiden Jokowi secara virtual, terkait penanganan Covid-19, serta peningkatan ekonomi nasional.
Selain dihadiri Bupati Kampar, Gubernur juga didampingi Forkopimda Riau, Para Asisten di lingkungan Pemprov Riau dan juga diikuti secara virtual oleh para Gubernur dan Forkopimda Provinsi, Walikota/Bupati dan Forkopimda Kabupaten se Indonesia.
Dalam arahannya, Presiden Jokowi menyatakan, Kepala Daerah harus mengetahui perkembangan dan data serta kondisi daerah terkini dalam penanganan wabah covid-19.
"Jadi kita tau mau berbuat apa, kebijakan yang akan diambil maupun terhadap penanganan, saya melihat ada kenaikan 38 sampai 198 persen, indeks ini mengkhawatirkan kita," kata Jokowi yang didampingi Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian serta beberapa menteri lainnya.
Presiden Jokowi meminta agar seluruh wilayah harus hati-hati. Bukan saja memandang dari sisi ekonomi tapi lebih memperhatikan kesehatan dengan penerapan protokol kesehatan.
"Jika ini dapat beriringan tentunya lebih baik ekonomi meningkat namun penyebaran angka Covid-19 berkurang, harapan kita semoga kedua ini dapat berjalan kearah yang lebih baik ," kata Presiden.
Sementara untuk pertumbuhan ekonomi kata Presiden Jokowi, meningkat jika dibandingkan pada awal Pandemi tahun 2020.
Bupati Kampar mengikuti secara seksama arahan dari Presiden dan Mendagri dan menyatakan siap untuk mengikuti seluruh arahan, himbauan dan instruksi yang telah disampaikan Presiden.
"Ini semua untuk kebaikan seluruh masyarakat dan pulihnya kesehatan maupun ekonomi masyarakat, " kata Catur Sugeng Susanto.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyatakan, sudah 2 tahun Covid-19 dihadapi dengan berbagai formula oleh negara, untuk mengurangi penyebaran Covid-19.
"Disisi lain kita juga membangkitkan ekonomi dan pemulihan, disamping pemulihan sektor kesehatan yang paling utama," kata Tito.
Menurut Tito, sampai saat ini Covid-19 belum dapat dibendung, bahkan cenderung meningkat di beberapa negara. Indonesia tidak ingin seperti apa yang terjadi di negara India dan negara lainnya.
"Dengan pemberlakuan PPKM mikro, rasanya cukup efektif untuk menghindari penyebaran Covid-19 ditambah lagi dengan peniadaan mudik, kunci semua ini adalah kekompakan mulai dari pusat sampai daerah, " kata Tito Karnavian.**/zi/adv