Abrasi Sebabkan Pemakaman Tambak Lorok Semarang Berubah Jadi Lautan Selasa, 13/04/2021 | 08:14
Makam berubah jadi lautan di Tambak Lorok Semaran. (Foto detik.com)
BNEWS - Area pemakaman berubah menjadi lautan karena abrasi dan kerusakan lingkungan mengerusnya. Ini terjadi di Tambak Lorok, Tanjung Emas, Kota Semarang, Jawa Tengah. Patok-patok makam dan batu nisan tak lagi terlihat.
Kawasan dengan tanaman mangrove ini sebelumnya adalah daratan yang digunakan untuk pemakaman oleh warga Tambak Lorok. Kini warga menyebutnya sebagai tanah yang hilang.
Bahkan ada warga yang hendak berziarah mengenakan kapal kecil untuk mencapai makam sanak saudaranya. Bambu panjang mereka tancapkan dengan tulisan, untuk menandai kuburan milik kerabatnya.
Makam yang hilang ini membuat warga prihatin, terutama menjelang bulan Ramadan kemaren, karena warga yang berkunjung ke makam leluhur, hanya menemukan hamparan air laut dan doa hanya bisa dipanjatkan dari tepi jalan.
“Kita dari jauh pengin ziarah tapi posisi makam sudah lautan begini. Bagaimana kita bisa mendekat. Tetapi kita tetap berdoa,” kata seorang peziarah.
Bukan hanya pemakaman, abrasi juga merusak kawasan permukiman warga. Air laut selain masuk ke rumah juga meninggalkan banyak kerusakan, dinding jebol hingga bangunan ambruk. Ini sering terjadi ketika gelombang laut pasang menghantam.
Kerusakan lingkungan di pesisir utara laut Jawa ini cukup parah. Bahkan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyebut perubahan iklim global menjadi ancaman serius bagi warga kawasan pesisir termasuk salah satunya adalah Kota Semarang.
Kondisi ini diperparah dari total hutan mangrove di Jawa Tengah seluas 56 ribu hektare hanya tinggal 22 persen kondisinya memadai.***