Berkabarnews.com, Kampar – Bersempena dengan peringatan Hari Bhayangkara ke-79, Kapolsek Tapung Hilir, Polres Kampar, AKP Toni, menunjukkan komitmen nyata Polri dalam pelestarian satwa langka dan pencegahan konflik manusia dan hewan, dengan mengunjungi Pusat Pelatihan Gajah (PLG) Minas.
Kunjungan Kapolsek ini bukan semata untuk memberikan bantuan, tetapi juga untuk membangun sinergi dalam menangani masalah gajah liar yang sering masuk ke wilayah Desa Kota Garo, Kecamatan Tapung Hilir.
Menurut Kapolsek Tapung Hilir AKP Toni, kunjungan ini merupakan bagian dari upaya proaktif Polri mencari solusi berkelanjutan terhadap masalah konflik gajah liar dengan masyarakat. Kunjungan yang dilakukan ini diharapkan dapat menciptakan solusi yang komprehensif dan berkelanjutan.
Sebagai bentuk kepedulian dan dukungan nyata, Kapolsek Tapung Hilir bersama personel Polsek Tapung Hilir menyumbangkan satu pikap batang pisang sebagai pakan gajah dan 4 kg gula merah sebagai suplemen energi. Bantuan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap peran penting PLG Minas dalam upaya mitigasi konflik gajah liar.
Diskusi intensif dengan petugas PLG Minas menjadi fokus utama kunjungan ini. Diskusi terfokus pada upaya mitigasi gajah liar yang sering memasuki wilayah Desa Kota Garo.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, sekitar 10 ekor gajah liar (1 jantan dan 9 betina) masih berkeliaran dan berpotensi menimbulkan konflik dengan masyarakat. Sementara itu, PLG Minas saat ini memelihara 14 ekor gajah (10 jantan dan 4 betina).
Dari diskusi tersebut, diperoleh beberapa strategi mitigasi yang akan diimplementasikan oleh Polsek Tapung Hilir bersama PLG Minas dan masyarakat setempat. Strategi ini akan difokuskan pada pencegahan dan penanganan jika gajah liar memasuki pekarangan atau kebun warga.
Kunjungan ini menunjukkan bahwa Polri tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga berperan aktif dalam pelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam upaya pelestarian satwa langka dan pencegahan konflik manusia-hewan.**/ald