Karhutla di Lahan Gambut Bengkalis dan Pelalawan Susah Dipadamkan Selasa, 23/03/2021 | 14:01
PEKANBARU - Saat ini ada tiga lokasi kebakaran lahan dan hutan (Karhutla) di lahan gambut di Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Pelalawan. Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Riau terus berusaha memadamkannya.
"Masih dalam proses pemadaman melalui satgas darat maupun udara," kata Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Jim Gofur.
Ia menjelaskan upaya pemadaman dilakukan secara simultan melalui tim pemadam dari darat, dan dari udara menggunakan helikopter "water bombing" dan pesawat untuk teknologi modifikasi cuaca (TMC).
Menurutnya, meski di Kota Pekanbaru dalam beberapa hari terakhir sudah turun hujan, namun di daerah pesisir peluang hujan sangat rendah sehingga sangat rawan kebakaran lahan gambut.
"Daerah yang masih terdapat titik api besar antara lain di Desa Teluk Lancar, Kemantan, di Kabupaten Bengkalis. Kemudian di Kecamatan Kuala Kampar dan Teluk Meranti di Kabupaten Pelalawan," katanya.
Sementara kebakaran lahan di Desa Teluk Lancar Bengkalis masih dalam proses pemadaman melalui jalur darat. Informasi terakhir, titik api tinggal sedikit lagi yang masih hidup dan sebagian besar sudah berhasil dipadamkan.
Berdasarkan data BPBD Riau, luas karhutla sejak awal Januari 2021 hingga kini tercatat totalnya mencapai 811,16 hektare (ha). Kebakaran lahan sudah terjadi di 10 kabupaten dan kota.
Kebakaran terluas terdapat di Kabupaten Bengkalis, yakni mencapai 293 ha, kemudian diikuti oleh Kabupaten Indragiri Hilir seluas 129 ha dan Kota Dumai 111 ha.**/zi