PWNU Riau Dilantik, Gubri Berharap NU Hadir Memberikan Dampak Nyata untuk Masyarakat Selasa, 27/05/2025 | 16:55
Gubri memberikan kata sambutan
Berkabarnews.com, Pekanbaru – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Riau periode 2025-2030 resmi dilantik oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama(PBNU), Yahya Cholil Staquf, di Gedung Daerah Balai Serindit, Pekanbaru, Selasa (27/5/2025). Acara pelantikan ini dihadiri Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid.
Yahya Cholil atau Gus Yahya mengingatkan para pengurus PWNU yang baru dilantik untuk terus mengabdi di Bumi Melayu. "Saya mengingatkan PWNU untuk terus mengabdi di bumi Melayu dengan segala cara yang ada," katanya.
Gus Yahya menambahkan, dirinya juga meminta para pengurus untuk menjalin kerja sama yang baik dengan pemerintah daerah Riau. Dari kerja sama itu, NU akan menghasilkan manfaat yang nyata untuk masyarakat. "Manfaatnya harus bisa dirasakan dengan nyata oleh masyarakat," katanya.
Sementara Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid dalam sambutannya menyampaikan harapan agar Nahdlatul Ulama (NU) di Bumi Lancang Kuning dapat tumbuh lebih kuat secara organisasi dan benar-benar hadir di tengah masyarakat, memberikan dampak nyata, bukan sekadar simbol.
Gubri secara lugas menyoroti dinamika NU di Riau selama ini. Menurutnya, kemajuan atau kemunduran organisasi seringkali disebabkan oleh kurangnya jiwa perjuangan.
"Selama ini NU di Riau maju mundur karena banyak yang hanya menitipkan harapan tanpa benar-benar menjiwai perjuangan NU. Ke depan, saya ingin pengurus NU adalah orang-orang yang mengerti dan meresapi ajaran NU," tegas Gubri.
Potensi besar NU di Riau juga menjadi perhatian Abdul Wahid. Ia menyebut bahwa masyarakat Melayu di Riau memiliki kedekatan emosional yang kuat dengan tradisi-tradisi NU, seperti praktik berkunut. "Kalau di kampung tak berkunut, dibilang bukan NU. Jadi NU sudah hidup di masyarakat. Tinggal pengurusnya yang harus bisa menggerakkan," kata Gubri.
Lebih lanjut, Gubri mengingatkan pengurus baru untuk tidak menjadikan NU sebagai tempat mencari keuntungan pribadi atau sekadar titipan jabatan. Ia mengharapkan adanya dedikasi yang tulus dari setiap individu yang mengemban amanah. "Saya ingin NU diisi oleh mereka yang tulus berjuang, bukan sekadar duduk di kursi," katanya.
Gubri juga menyatakan kesiapannya untuk mendukung program-program NU yang relevan dengan penguatan akidah, moderasi beragama, pendidikan keagamaan, serta pelestarian tradisi lokal yang menjadi kekayaan budaya Riau.
Gubri juga menyampaikan apresiasi mendalam terhadap peran para ulama dan kiai. Ia secara pribadi memohon bimbingan dan arahan dari para tokoh agama.
"Saya mohon tunjuk ajar dari para kiai. Tunjuk ajar itu bukan hanya nasihat, tapi arahan yang membawa kita pada pemahaman yang benar," ucapnya.**/ian