BNEWS - Kasus penembakan yang menewaskan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Riyanto Anshari oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan, Sumatera Barat, AKP Dadang Iskandar, ditanggapi secara resmi oleh Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Suharyono.
Penembakan terjadi pada Jumat (22/11/2024) dinihari di parkiran Polres Solok Selatan, di Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir.
Berikut pernyataan resmi Kapolda Sumbar Irjen Suharyono usai melepas jenazah korban di RS Bhayangkara Padang.
1. Pelaku Sudah Diamankan Kapolda Sumbar menyebut pelaku saat ini sudah diamankan. Pelaku tengah diperiksa di Mapolda Sumbar.
2. Ditembak dengan Pistol Dinas Menurut Kapolda, senjata api yang digunakan tersangka sudah diamankan. Dari pemeriksaan, ditemukan dan disita senjata yang digunakan pelaku. Senjata tersebut merupakan senjata dinas Kabag Ops.
3. Pelaku Tembakkan 9 Peluru Kapolda merinci, senjata tersebut berisi 15 peluru. Namun 9 peluru telah ditembakkan.
"Sembilan yang ditembakkan, sisanya ada dalam senjata. Dari sembilan itu, dua ditemukan di tubuh korban, 7 lagi sedang kita selidiki," katanya.
4. Korban Tewas Kena 2 Tembakan "Diperkirakan dari hasil visum korban ditembak dua kali," kata Irjen Suharyono kepada wartawan di RS Bhayangkara Padang, Jumat (22/11/2024).
Suharyono mengatakan peluru dari senjata api (senpi) AKP Dadang mengenai wajah korban, yakni bagian pelipis dan pipi.
5. Korban Ditembak dari Dekat Suharyono menyebut korban ditembak dari jarak dekat.
"Mengenai pelipis dan pipi. Dan menembus bagian tekuk. Karena jaraknya (tembak) dekat," ungkapnya.
Akibat terkena dua kali tembakan di bagian wajah tersebut membuat korban tewas ditempat. "Korban ditembak pelaku ini dengan cara tidak manusiawi, sehingga korban tewas ditempat," tutup Kapolda.**/syf