LAM Riau Minta Kasus Teror Kepala Anjing di Rumah Pajabat Kejati Diusut Tuntas Sabtu, 13/03/2021 | 10:30
Al Azhar
PEKANBARU - Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu Riau (MKA LAMR) Datuk Seri Al Azhar, meminta aparat kepolisian mengusut tuntas kasus teror kepala anjing dan penyiraman bensin ke rumah warga Pekanbaru. Sebab apa pun bentuk teror tidak dbenarkan, apalagi dalam kasus tersebut menyebut-nyebut LAMR.
“Oleh karena itu, sejak awal saya sebagai pribadi dan sebagai Ketum MKA LAMR mendukung korban melaporkan ke kepolisian. Kita juga mendukung penuh Polresta Pekanbaru dan Polda Riau untuk menangkap dan memproses hukum semua yang terlibat dalam teror tersebut, “ kata Datuk Seri Al azhar kepada media, Sabtu (13/3/2021).
Seperti sudah banyak diberitakan bahwa rumah salah seorang pejabat Kajati Riau, Muspidauan, dilempari kepala anjing dan pisau 5 Maret 2021. Selang beberapa hari kemudiam, giliran rumah pengurus teras LAMR Riau, Nasir Penyalai, disirami bensin. Kedua korban, segera melaporkan kasus tersebut ke kepolisian.
Datuk Seri Al Azhar mengapresiasi kerja kepolisian yang dalam hitungan hari sudah berhasil menangkap tiga dari empat terduga pelaku.
“Setelah terduga pelakunya tertangkap, sebagai bagian dari pemimpin LAMR, saya amat prihatin, karena di antara terduga pelaku ternyata bertempat tinggal di komplek Balai Adat LAMR Kota Pekanbaru,” sambung Al Azhar,.
Sebagaimana diberitakan, pelaku berbuat demikian karena adanya Musdalub LAMR Pekanbaru beberapa waktu lalu yang menempatkan Muspidauan sebagai Ketum DPH LAMR Pekanbaru. Dengan demikian, pengelolaan berbagai asset akan berpindah tangan dari pengurus sebelumya.
Apapun alasannya, kata Al Azhar, bentuk-bentuk teror seperti itu tidak mencerminkan adat dan budaya Melayu. SelaSementara rumah Nasir juga disiram bensin karena Nasir dianggap memberi restu terselenggaranya Musdalub, sehingga muncullah nama-nama pengurus baru di LAMR Pekanbaru.
Aksi teror pertama dilakukan di rumah Muspidauan, Kamis (4/3/2021). Sehari kemudian, aksi teror dilakukan di rumah Nasir, pada Jumat (5/3/2021) pukul 23.30 WIB. Aksi para pelaku terekam CCTV dan bisa diidentifikasi. **/ye