Perebutan Ketua LAMR Jadi Sebab Teror Kepala Anjing ke Rumah Pejabat Kejati Riau Sabtu, 13/03/2021 | 04:23
Tersangka yang ditangkap
PEKANBARU - Perselisihan di kepengurusan Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kota Pekanbaru setelah Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) pemilihan ketua, menjadi latar belakang teror potongan kepala anjing ke rumah pejabat Kejati Riau.
Hal ini terungkap saat Polda Riau menggelar jumpa pers Jumat (12/3/2021) terkait kasus yang menghebohkan tersebut, yang awalnya diduga karena pengungkapan kasus Korupsi. Dari lima terduga pelaku, polisi telah menangkap tiga diantaranya.
Menurut Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setia Imam Efendi, kasus ini dilatarbelakangi Musdalub LAMR Pekanbaru yang memutuskan pergantian pimpinan LAMR Kota Pekanbaru.
Dalam agenda Musdalub yang dilaksanakan bulan Januari lalu, Kasi Penkum Kejati Riau Muspidauan yang menjadi korban dalam teror ini disahkan sebagai Ketua LAM Pekanbaru.
"Pak Muspidauan ini menjadi ketua harian terpilih hasil Musda luar biasa LAMR tersebut. Sebagai pengurus LAMR para pelaku tidak terima, takut nanti mereka nggak dipakai," kata Kapolda.
Pelaku juga melakukan penyiraman bensin ke rumah Sekretaris LAM Riau, M Nasir Penyalai, dan menulis kata kasar dan kotor di rumah Ketua PWNU Riau, Tengku Rusli Ahmad.
Aksi teror di rumah Muspidauan dan Nasir untuk menakut-nakuti agar para pelaku tetap bisa eksis berada di properti atau aset yang ada di LAM Riau.
"Otak pelaku dengan inisial J yang membiayai teror ini melarikan diri," kata Kapolda.
Sementara rumah Nasir juga disiram bensin karena Nasir dianggap memberi restu terselenggaranya Musdalub, sehingga muncullah nama-nama pengurus baru di LAMR Pekanbaru.
Aksi teror pertama dilakukan di rumah Muspidauan, Kamis (4/3/2021). Sehari kemudian, aksi teror dilakukan di rumah Nasir, pada Jumat (5/3/2021) pukul 23.30 WIB. Aksi para pelaku terekam CCTV dan bisa diidentifikasi. **/ye