Kurangi Limbah Kelapa Muda, DLH Solok Bina Para Pedagang Rabu, 04/09/2024 | 14:29
Limbah kelapa muda
BNEWS - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solok, Sumatera Barat (Sumbar), melakukan sosialisasi penanganan sampah organik jenis kulit atau sabut kelapa muda, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah.
Pengawas Lingkungan Hidup DLH Kota Solok, Forget Siswanto mengatakan, sampah sabut kelapa muda di Kota Solok terus meningkat karena banyaknya masyarakat yang berjualan kelapa muda, karena rata-rata masyarakat setempat menjadikan kelapa muda sebagai obat dan minuman pelepas dahaga.
“Sampah organik jenis sabut kelapa muda dapat menjadi masalah besar apabila tidak ditangani dengan tepat," ujar Forget, Rabu (4/9/2024).
Menurutnya, DLH Kota Solok melakukan pendataan jumlah PKL penjual kelapa muda di Kota Solok, untuk mengetahui timbulan sampah yang dihasilkan sekaligus melakukan pembinaan dan sosialisasi langsung kepada pedagang, terkait pengolahan sampah kulit kelapa muda hingga menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis.
“Kita melakukan upaya pembinaan kepada pelaku usaha kelapa muda yang ada di Kota Solok mengenai limbah kelapa muda yang bisa dijadikan berbagai produk bermanfaat, salah satunya pupuk organik,” kata Forget.
Ia menjelaskan, proses pembuatan pupuk sabut kelapa muda harus dicacah terlebih dahulu, untuk dapat dijadikan cocopeat (serbuk sabut buah kelapa), bahan media tanam yang sangat baik untuk pertumbuhan tanaman.
Cocopeat ini dapat digunakan untuk budi daya berbagai jenis tanaman khususnya hidroponik. Dalam cocopeat terdapat sejenis enzim dari jamur yang dapat mengurangi penyakit dalam media tanam tumbuhan.
Selain meningkatkan nilai ekonomis dari sabut kelapa kegiatan ini juga membantu mengurangi polusi lingkungan dan memberikan sentuhan indah pada lingkungan.
Forget berharap ke depannya data ini dapat menjadi bahan laporan kepada pimpinan untuk ditindaklanjuti dengan pelaksanaan kegiatan pengurangan dan pemanfaatan sampah organik khususnya pengolahan sampah kulit kelapa muda, didukung oleh teknologi yang berkembang saat ini.**/syf