Dianggap Lalai Atasi Penyebaran Covid-19 China Copot 20 Pejabat Jumat, 06/08/2021 | 09:16
BNEWS - China mencopot 20 orang pejabat di Zhangjiajie, Provinsi Hunan karena dianggap lalai mengantisispasi penyebaran virus corona. Para pejabat ini dianggap paling bertanggung jawab terhadap pertunjukan seni di kota wisata yang memicu penyebaran wabah tersebut ke delapan provinsi lainnya di China.
Seperti dilaporkan Global Times, mereka yang dicopot termasuk pejabat kabupaten, staf manajemen rumah sakit, dan personel terkait dengan pertunjukan pertunjukan seni di gedung teater Charming Xiangxi.
Enam pejabat dari distrik Yongding, termasuk kepala departemen kesehatan masyarakat distrik Xu Xionghui, dicopot dari jabatannya. Di wilayah tersebut, sebanyak 15 kasus Covid-19 dikonfirmasi pada Selasa (3/8/2021).
Xu dianggap tidak kompeten dalam mengawasi penerapan protokol kesehatan di distrik tersebut. Dia juga dianggap tidak memiliki manajemen yang efektif dan tepat waktu dalam mengisolasi pasien yang terinfeksi.
Direktur departemen kedaruratan Rumah Sakit Rakyat Zhangjiajie Deng Huabin, yang bertanggung jawab atas tes PCR juga telah dicopot dari jabatannya. Deng dicopot karena dinilai lemah manajemen hingga menyebabkan kerumunan orang di lokasi pengujian dan menimbulkan risiko infeksi di rumah sakit.
Sebelumnya seorang wanita lanjut usia ditangkap polisi atas tuduhan memicu penyebaran virus corona. Wanita bermarga Mao asal Nanjing, Provinsi Jiangsu itu dituduh melanggar undang-undang anti-epidemi dan pencegahan penyakit hingga menyebabkan 94 orang terinfeksi Covid-19.
China saat ini tengah menerapkan lockdown di sejumlah daerah demi meredam kasus Covid-19 kembali melonjak. Mereka juga kembali membatasi kegiatan penduduk dan memperketat kedatangan luar negeri.
Operasional moda transportasi umum di beberapa kota di China untuk sementara dihentikan dan para penduduk diminta tidak bepergian jika tidak ada urusan mendesak. Kebijakan pengetatan kedatangan pendatang itu juga diterapkan di kawasan perbatasan China.***/sumber:CNNIndonesia