Kapolda Banten Buka Pendidikan Pembentukan Bintara Polri tahun 2021 Senin, 26/07/2021 | 18:58
BNEWS - Kapolda Banten Irjen Pol Dr. Rudy Heriyanto membuka Pendidikan Pembentukan Bintara Polri tahun 2021 di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Banten Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Senin (26/07/2021).
"Pendidikan Pembentukan Bintara Polri tahun 2021 secara resmi saya nyatakan dibuka," ujar Rudy Heriyanto dalam upacara pembukaan.
Ketika membacakan amanat Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri, Komisaris Jenderal Polisi Prof Dr. H. Rycko Amelza Dahniel, Kapolda mengatakan bahwa pendidikan pembentukan Bintara Polri pada tahun ini memiliki beberapa kekhususan dalam penyelenggaraannya, sehingga memerlukan antisipasi dan kesiapan secara khusus pula pelaksanaannya.
Pertama, pendidikan dilaksanakan dalam situasi pandemi Covid-19. Kedua, Diktuba tahun ini secara khusus untuk pertama kalinya akan diterapkan penguatan kurikulum baru yang telah diresmikan oleh Kapolri pada peringatan hari Bhayangkara ke-75 pada tanggal 1 Juli yang lalu yang diberi nama kurikulum presisi.
"Ketiga, secara khusus tahun ini diselenggarakan secara bersamaan pendidikan reguler dengan sumber pembiayaan APBN dan pendidikan hibah dengan sumber pembiayaan APBD," kata Kapolda.
Terdapat 10.650 peserta didik reguler dan 4636 peserta didik dari sumber hibah yang berasal dari provinsi Papua, Papua barat, Kalsel Sumsel, Babel dan Jatim.
"Sehingga jumlahnya menjadi 15.286 yang terdiri dari 14.609 pria dan 677 wanita," kata Kapolda.
Menurut Kapolda, kondisi ini memiliki tantangan tersendiri, yaitu dengan bertambahnya jumlah maka perlu pengaturan akomodasi dan fasilitas pendidikan yang tetap harus mengikuti disiplin proses kesiapan faskes dan fasdik yang memadai.
"Untuk menjawab tantangan ini maka telah ditetapkan 8 program prioritas transformasi pendidikan Polri," tutur Rudy.
Menurut Kapolda, ke 8 prioritas itu adalah, mewujudkan kampus yang sehat, mewujudkan kampus yang aman, mewujudkan kampus sebagai pusat keunggulan, menjadikan kampus tempat favorit dan prestasi, membangun kampus dengan kurikulum kekinian dan menjawab tantangan tugas, membangun kampus dengan struktur kuat, membangun kampus kebangsaan, mewujudkan pendidikan tinggi ilmu Kepolisian yang inklusif untuk umat manusia.
Rudy Heriyanto berharap 400 siswa yang mengikuti pendidikan selama 5 bulan ke depan dapat memperkuat Polri sehingga bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.**/ara