PEKANBARU - Sembilan Kabupaten dan Kota di Provinsi Riau, sudah menetapkan status siaga darurat bencana banjir dan longsor l, dalam menghadapi ancaman bencana Hidrometeorologi di Pulau Sumatera.
Terakhir, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau menyurati Kabupaten dan Kota untuk melakukan langkah mitigasi memghadapi ancaman bencana tersebut.
Termasuk beberapa kabupaten yang saat ini sudah mulai dilanda bencana, mulai dari Kampar, Pelalawan, Indragiri dan Indragiri Hilir serta Siak yang sudah mulai direndam banjir.
Selain itu, puncaknya juga diprediksi akan terjadi hingga pertengahan Januari 2026 mendatang, informasi ini disampaikan Badan Meteorologi klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Wakil Ketua DPRD Riau Parisman Ihwan mengatakan, memang saat ini cuaca ekstrim sudah mulai melanda wilayah di Provinsi Riau.
"Memang sudah ada beberapa provinsi yang sudah terkena bencana, dan kami bersama jajaran di DPRD Riau menghimbau kepada daerah agar tetap waspada dengan iklim yang sekarang untuk siap siaga menghadapi bencana yang mungkin akan terjadi di semua daerah kita,"ujar Parisman Ihwan, Rabu (17/12/2025).
Terpenting menurut Parisman Ihwan, seluruh Kepala Daerah harus melakukan upaya antisipasi yang serius, sehingga sebelum terjadi bencana sudah ada persiapan.
"Jadi kita harus berjaga-jaga, siap siaga untuk menghadapi bencana alam ini, terutama kepala daerah yang menjadi terdepan menghimbau dan mengajak warga untuk waspada,"jelas Iwan Fatah sapaan akrabnya.
Berikutnya pihaknya di DPRD Riau juga menghimbau kepada BMKG dan BPBD terus memberikan informasi kepada masyarakat, sehingga ada langkah pencegahan dan persiapan dari masyarakat.
"Kami mengimbau kepada BMKG juga untuk memberi informasi, jadi secepat mungkin dan kepala daerah juga harus tanggap secepat mungkin,"tegas Parisman.**/adv