Menkominfo Akui Pusat Data Nasional Diserang Ransomware Senin, 24/06/2024 | 15:16
Budi Arie Setiadi
BNEWS - Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, mengakui Pusat Data Nasional (PDN) terkena gangguan akibat serangan siber ransomware. Bahkan ada permintaan uang tebusan dari peretas tersebut.
"Menurut tim, (uang tebusan) 8 juta dollar," ujar Budi Arie di Jakarta, Senin (24/6/2024).
Sebelumnya, Ketua BSSN Hinsa Siburian menjelaskan, serangan siber tersebut terjadi di Pusat Data Nasional Sementara yang lokasinya ada di Surabaya, Jawa Timur.
Menurutnya, insiden Pusat Data Sementara ini dalam bentuk ransomeware dengan nama Brain Cipher. Ransomware ini adalah pengembangan terbaru dari Ransomeware LockBit 3.0.
"Jadi, Ransomeware ini dikembangkan terus. Ini yang terbaru setelah kita lihat dari sampel, sudah dilakukan sementara oleh forensik BSSN," katanya.
Sementara soal disampaikannya kondisi dan perkembangan terkini Pusat Data Nasional Sementara ke publik, Hinsa mengatakan bahwa ini sebagai sebuah bentuk pembelajaran.
"Perlu kita ketahui supaya bisa mengantisipasi dan segera kita sampaikan juga kepada instansi maupun teman-teman lain, sekaligus sebagai lesson learn untuk kita mitigasi kemungkinakn terjadi lainnya," tuturnya.**/ara