Temuan Arca di Lubuak Layang Pasaman Bisa Jadi Destinasi Wisata Baru Kamis, 04/03/2021 | 15:33
LUBUK SIKAPING - Penemuan arca, stupa, bahkan candi, tidak hanya di Pulau Jawa dan beberapa tempat lainnya di Tanah Air. Di Pasaman, salah satu daerah otonom di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), juga ditemukan barang serupa. Lokasinya di Nagari Lubuak Layang, Kecamatan Rao Selatan, Kabupaten Pasaman.
Menurut H. Muhammad Uldi, Wali Nagari Lubuak Layang, masyarakat yang menemukan arca tersebut. Dari tiga arca yang ditemukan, dua di antaranya sudah diamankan di tempat tertentu di nagari tersebut.
Uldi memperkirakan, arca-arca yang ditemukan di Sungai Siberail yang melintasi nagari itu masih banyak di sepanjang aliran sungai.
"Menurut sebuah penelitian, arca masih banyak di sungai itu," sebutnya.
Uldi mengingatkan, kalau kelak program normalisasi Sungai Siberail yang diusulkan ditindaklanjuti oleh pemerintah yang lebih tinggi, harus hati-hati melakukan pekerjaan.
"Jangan sampai ada di antara arca-arca yang ada di sungai itu menjadi rusak," tambahnya.
Uldi mengaku tidak tahu persis arca-arca itu bagian dari sejarah kerajaan mana yang ada di Tanah Air.
"Para tetua kampung juga tidak ada yang tahu soal itu," sambungnya.
Ia hanya memastikan, arca-arca itu memiliki kaitan erat dengan sebuah bukit yang tidak jauh dari penemuan arca, yaitu Bukit Kotorao di kawasan Tanjung Air, yang terletak di bawah objek wisata Koto Panjang di kenagarian yang sama.
"Di atas bukit itu ada sebuah dataran yang luas, lebih luas dari dataran yang ada di Candi Borobudur," ungkapnya.
Uldi memiliki obsesi besar agar temuan arca itu segera diungkap, agar diketahui dari mana arca-arca itu berasal, dan terkait dengan kerajaan mana.
Bila kelak asal-usul arca terungkap, imbuh Uldi, akan semakin memperkuat tekadnya menjadikan Lubuak Layang sebagai destinasi wisata baru di Pasaman. Selain arca yang merupakan objek wisata bersejarah, nagari itu kelak juga akan dilengkapi dengan objek wisata alam, objek wisata kuliner, dan lainnya.
"Posisi nagari kami sangat strategis dijadikan sebagai destinasi wisata baru di Pasaman," sebut Uldi.
Selain para wisatawan lokal dari Sumatera Barat, kawasan itu juga potensial dikunjungi wisatawan regional dari daerah tetangga, Provinsi Riau.
"Karena Lubuak Layang merupakan pintu masuk dari Riau ke Sumbar," ujarnya. **/syf