Kabut Asap yang Terjadi di Kota Pekanbaru Kiriman Provinsi Tetangga Sabtu, 30/09/2023 | 18:38
Kota Pekanbaru
BNEWS - Munculnya kabut asap di kota Pekanbaru beberapa hari terakhir, menurut Kepala Pelaksana BPBD Riau, M Edy Afrizal, merupakan kiriman dari provinsi tetangga yakni Jambi dan Sumatera Selatan (Sumsel). Di dua provinsi tersebut masih terus terjadi Karhutla.
Sementara di Riau, Badan Penanggung Bencana Daerah (BPBD) memastikan Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sudah terkendali. Sebelumnya memang sempat terjadi Karhutla dibeberapa titik, namun dapat segera dipadamkan.
"Kabut asap di Pekanbaru adalah kiriman, karena arah angin mengarah ke Riau," kata Edy Afrizal.
Terkait Karhutla di provinsi tetangga tersebut, menurut Edy, helikopter water bombing yang sebelumnya berada di Riau juga sudah dikirimkan. Termasuk personil dari Manggala Agni juga sudah dikirim untuk membantu pemadaman Karhutla di sana.
"Helikopter water bombing yang sebelumnya di Riau juga sudah dikirim ke Sumsel. Termasuk juga personil dari Manggala Agni," sebutnya.
Meskipun Karhutla di Riau terkendali, namun pihaknya tetap mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Kemudian jika melihat ada Karhutla, untuk dapat segera melaporkan kepada petugas.
"Tujuannya agar Karhutla dapat segera dipadamkan dan tidak meluas hingga menyebabkan kabut asap," imbaunya.
Sementara itu, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Syarif Kasim II - Pekanbaru Ramlan mengatakan, Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mendapatkan informasi dari pantauan satelit, saat ini ada kabut asap di wilayah Sumatera Selatan dan Jambi, arah angin yang mengarah ke ke Kota Pekanbaru menyebabkan Kota Bertuah diselimuti kabut asap yang cukup tebal.
Sementara itu, untuk kualitas udara di kota Pekanbaru mulai memasuki kategori tidak sehat yang terpantau melalui pengukuran konsentrasi PM2.5 menggunakan metode penyinaran sinar Beta (Beta Attenuation Monitoring) dengan satuan mikrogram per meter kubik (µm/m3).**/zie/mc