Lima Kunci Pembuka Pintu Rezeki Rabu, 24/02/2021 | 04:14
Foto Ilustrasi Internet
PEKANBARU - Allah SWT telah menjamin rezeki setiap makhluk-Nya, sesuai firman-Nya: "Dan, tidak ada suatu binatang melata pun di bumi ini, melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya." (QS Hud: 6).
Artinya, melihat ayat ini membuktikan bahwa semua makhluk-Nya, termasuk manusia telah dijamin rezekinya oleh Allah Sang Maha Pengasih.
Jika Allah saja menjamin rezekinya manusia, namun, mengapa di antara kita banyak yang kesulitan untuk meraihnya. Bahkan, sampai mati-matian menjemput rezeki, tapi tetap saja tak bisa diperolehnya?
Pergi pagi pulang malam, tapi hasilnya habis ditelan waktu dan kesibukan. Akibatnya, hidupnya dikejar harapan tanpa tujuan. Inilah pertanda rezeki tidak berkah.
Ternyata rezeki itu ada kuncinya, untuk bisa meraihnya. Setidaknya ada lima kunci pembuka pintu rezeki yang bisa diterapkan.
Pertama, beramal saleh dan memaksimalkan ikhtiar. Artinya, rezeki itu harus didekati dengan kesungguhan dalam berusaha. Sebagaimana pesan Rasulullah SAW, "Seseorang tidaklah meninggal dunia hingga Allah SWT menyempurnakan rezekinya."
Maka, jangan pernah merasa lambat datang rezekinya. Bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah dalam mencari rezeki, ambil yang halal dan tinggalkan yang haram.
Kedua, bertakwa. Di dalam Alquran dijelaskan: "Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya." (QS Ath-Thalaq: 2-3).
Taqwa itu takut berbuat dosa dan merasa diawasi oleh-Nya (muraqabah). Kalau ini yang menjadi mindset kita, rezeki itu akan datang tanpa diundang.
Ketiga, bangun lebih pagi dan jangan malas. Sebagaimana Sayyidah Aisyah meriwayatkan sebuah hadis: "Bangunlah di pagi hari untuk mencari rezekimu dan melakukan tugasmu, karena hal itu akan membawa berkah dan kesuksesanmu (keberuntungan)". (HR At-Thabrani).
"Seusai Shalat Subuh, janganlah tidur sehingga melalaikan untuk mencari rezeki." (HR At-Thabrani).
Keempat, berbakti pada orang tua. Sebagaimana hadis yang artinya "Barang siapa berbakti kepada orang tua maka kebahagiaanlah untuknya dan Allah akan memanjangkan umurnya." (HR Abu Ya’ala, At-Thabrani, dan al-Hakim).
Hadis lain pun juga menyebutkan bahwa: "Apabila hamba itu meninggalkan berdoa kepada kedua orang tuanya niscaya terputuslah rezeki (Allah) daripadanya." (HR Al-Hakim dan Ad-Dailami).
Kelima, perluas silaturahim. Sebagaimana hadis Nabi: "Barang siapa ingin dilapangkan rezekinya dan dilambatkan ajalnya maka hendaklah ia menghubungi sanak-saudaranya (silaturahim)."(HR Al-Bukhari).***/sumber: republika.co.id