Zulhelmi Arifin: Pasokan Minyak Goreng Murah Aman Hingga Lebaran di Pekanbaru Selasa, 14/02/2023 | 13:54
Kadisperindag Kota Pekanbaru
BNEWS - Pengawasan terkait penyaluran minyak goreng kemasan murah merk MinyaKita terus dilakukan oleh OPD terkait di Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Hingga saat ini belum ditemukan adanya indikasi penimbunan minyak goreng MinyaKita, yang menyebabkan kelangkaan di pasaran.
Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin, pihaknya bakal melakukan pengawasan terhadap peredaran MinyaKita. Pasokan minyak murah tersebut harus dipastikan aman hingga Idul Fitri 1444 H mendatang.
"Kita akan melakukan pengawasan terhadap peredaran MinyaKita bersama tim pengawas perdagangan," kata Ami, sapaan akrabnya, Selasa (14/2/2023).
Menurut Ami, pengawasan di distributor juga dilakukan timnya untuk memastikan ketersediaan pasokan minyak murah itu di pasaran. Jumlah distributor MinyaKita yang ada di Kota Pekanbaru mencapai belasan.
Ami juga mengatakan, ada 16 distributor MinyaKita yang masuk dalam pengawasan tim pengawas perdagangan. Di antaranya yakni CV Bintang Surya Abadi, CV Putra Jaya Mandiri, CV Sinar Terang, UD Maju Jaya dan CV Meta Surya.
Kemudian PT Pan Baruna, UD Putra Nauli, PT Global Sukses Mandiri, FA Karya Niaga, dan UD Sinar Bulan Purnama. Lalu PT Rintis Sejahtera Abadi, UD Cipta Karya, CV Aneka Pangan, Putra Langkat, Lotte Mart, dan Indogrosir.
"Kita akan lakukan pengawasan terhadap distributor, saat ini belum ada didapati penimbunan sehingga menyebabkan kelangkaan MinyaKita di pasaran," terang Ami.
Ami juga mengingatkan para distributor memastikan penjual tidak menaikkan harga MinyaKita seenaknya. Ia menyebut Harga Eceran Tertinggi (HET) MinyaKita sebesar Rp 14 ribu per liter.
Oknum pedagang maupun pengelola usaha yang menjual di atas HET bakal kena sanksi pemberhentian pasokan MinyaKita dari distributor. Mereka tidak akan lagi mendapat pasokan minyak goreng murah ini jika menjual di atas HET.
"Jadi sanksinya, distributor bisa menghentikan pasokan tersebut ke oknum penjual yang nakal," pungkasnya.**/na