Buka Festival Bekudo Bono, Gubri: Gandeng Swasta Bangun Pariwisata Jumat, 11/11/2022 | 16:05
Gubri buka Festival Bekudo Bono
BNEWS - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar bersama Bupati Pelalawan Zukri, membuka secara resmi Festival Bekudo Bono, setelah dua tahun absen akibat wabah Covid-19.
Banyak harapan disampaikan Gubri dalam momen ini, mengingat Gelombang Bono yang sudah mendunia, dan semestinya bisa menjadi icon baru pariwisata Riau bahkan Indonesia.
Menurut Gubri, keterbatasan infrastruktur pendukung harusnya menjadi persoalan yang perlu dukungan semua pihak. Tidak saja pemerintah daerah, tapi juga pemerintah pusat, bahkan swasta.
"Kita harus bersinergi untuk mengembangkan pariwisata Bono ini. Harus ada pihak swasta yang bisa kita gandeng untuk pengembangan kawasan Bono ini," kata Syamsuar di Telukmeranti, Pelalawan, Jumat (11/11/2022).
Syamsuar memberi contoh kawasan Mandalika atau Bintan, Kepri yang berkembang karena dukungan Pemerintah Pusat dan juga pihak swasta.
Gubri Syamsuar menambahkan bahwa tidak mungkin pengembangan kawasan pariwisata Bono di Sungai Kampar, Teluk Meranti, sepenuhnya mengandalkan keuangan daerah. Baik kabupaten maupun provinsi.
"Makanya kita harus bersinergi," tegasnya lagi.
Syamsuar juga menyarankan agar Festival Bekudo Bono didukung atau digandeng dengan iven-iven lain, sehingga wisatawan yang datang tidak sekedar melihat gelombang Bono, tapi juga menikmati acara lain, yang tak kalah menarik.
"Sehingga wisatawan semakin tertarik untuk datang ke Teluk Meranti ini," harapnya.
Pemprov Riau kata Syamsuar, sudah membangun jalan lintas Bono. Diperkirakan tinggal 10 km lagi yang masih sirtu, sehingga secara umum jalan menuju lokasi Bono sudah baik.
Sementara Bupati Pelalawan, Zukri, mengatakan bahwa pihaknya sangat serius membangun kawasan pariwisata Bono.
Selain menyiapkan lahan sekira 600 hektar, tahun depan Pemkab Pelalawan akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp15 miliar untuk membangun turap Sungai Kampar dimana gelombang Bono terjadi.
Ini menurutnya sangat penting, untuk mengantisipasi abrasi akibat besarnya gelombang Bono. Sudah banyak rumah maupun bangunan yang hancur akibat abrasi ini.
Pada festival tahun ini, selain diramaikan para peselancar lokal, juga datang 11 peselancar dari mancanegara, antara lain dari Inggris, Kuawit, Singapura, Rusia dan Australia.
Gelombang Bono akan mencapai puncaknya pada hari ini dan besok (11 dan 12/11/2022).
Banyak wisatawan yang bahkan rela tidur di tenda-tenda demi melihat gelombang yang berjuluk seven ghost tersebut **/zie