BNEWS - Hari ini Rabu (3/8/2022), Menko Polhukam Mahfud MD menemui keluarga almarhum Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) Samuel Hutabarat, bersama Persatuan Marga Hutabarat dan Hutabarat Lawyers.

Menurut Mahfud, dirinya menerima keluhan dan pandangan dari keluarga. Juga keyakinan dari sisi keluarga tentang peristiwa di rumah Kadiv Propam.

Mahfud mengatakan, dalam pertemuan tersebut dirinya hanya mencatat dan mendengarkan dengan sebaik-baiknya. Sebab, kata Mahfud, dirinya tidak bisa mengeluarkan pendapat dan ikut campur lebih jauh dalam proses hukum tersebut.

Dikatakan Mahfud, Presiden Jokowi menugaskan dirinya untuk mengawal .agar kasus ini dibuka dengan sebenar-benarnya.

Tetapi kata Mahfud, pandangan yang dimiliki dirinya tidak akan mempengaruhi proses hukum yang saat ini sedang berjalan. Karena Mahfud meminta maaf sebesar-besarnya bahwa kasus itu bukan tindak kriminal biasa.

“Sehingga memang harus bersabar karena ada psiko hierarki dan psiko politisnya,” kata Mahfud.

Mantan Ketua MK itu melanjutkan, kasus yang lebih dari tiga pekan berjalan ini menunjukkan kemajuan lebih baik. Terlebih, saat kasus yang terjadi pada 8 Juli lalu itu, mengakibatkan dibentuknya Tim Khusus hingga penonaktifan Kadiv Sambo.

Mahfud mengatakan, Polri sejauh ini dalam kasus Brigadir J sudah melakukan langkah yang terbuka. Hanya saja, kata dia, tinggal tugas semua pihak dalam mengawal semuanya.

“Saya tidak punya pendapat siapa yang salah, saya hanya mengatakan agar dibuka sejujur-jujurnya karena semua kita punya catatan,” katanya.**/ara