BNEWS - Kematian Harimau Sumatera yang bernama Citra Kartini di kawasan hutan Desa Baru Lempur, Kecamatan Gunung Raya, Kabupaten Kerinci, Jambi, pada Selasa (19/7/2022) diduga karena berkelahi dengan kerbau.

Menurut Kepala Seksi PTN Wilayah I Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), Nurhamidi, hal ini berdasarkan hasil pemeriksaan. Kondisi harimau  tersebut semua organnya mengalami perdarahan dan ditandai dengan tanda pucat pada selaput organ.

"Kalau dilihat fisiknya luarnya mungkin karena ada semacam luka yang diduga karena berkelahi dengan kerbau atau yang lainnya," ujar Nurhamidi, Minggu (24/7/2022).

Tetapi kata Nurhamidi, untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian harimau tersebut, pihaknya sudah mengantarkan sampel organ ke laboratorium Balai Veteriner Bukittinggi agar sampel organ diteliti lebih lanjut.

Sebelumnya, harimau sumatera yang berasal dari Suaka Satwa Barumun, Sumatera Utara itu ditemukan mati satu bulan setelah dilepas di zona inti kawasan TNKS.

Plt. Kepala Balai Besar TNKS, Pratono Puroso mengatakan sebelum ditemukan mati, telah dilakukan pemantauan pergerakan satwa tersebut melalui data GPS collar.

Sejak 23 Juni 2022 dilakukan kegiatan pemantauan dan patroli di lapangan sekaligus kegiatan pencegahan dan penanggulangan konflik satwa liar bersama BBKTNKS, BBKSDA Sumut, BKSDA Jambi, dan Fauna Flora International-Indonesia Programme (FFI-IP) di Desa Renah Kayu Embun dan sekitarnya.

Menurut Pratono, pada 17-18 Juli 2022 pantauan data GPS collar Citra Kartini tidak menunjukkan pergerakan. Tim Tiger Protection Conservation Unit (TPCU) Balai Besar TNKS melakukan pengecekan ke lokasi titik GPS pada 19 Juli 2022.

"Pada pukul 13.11 WIB, sekitar 800 meter dari batas kawasan TNKS, harimau Citra Kartini ditemukan dalam keadaan mati," katanya.**/ara