Upaya Diskannak Siak Mengatasi Kasus PMK Pada Sapi Membuahkan Hasil Sabtu, 25/06/2022 | 19:34
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Siak, drh Hj Susilawati MM
BNEWS - Upaya Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskannak) Kabupaten Siak menangani kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi, membuahkan Hasil. Terbukti sebanyak 14 ekor sapi di Kabupaten Siak dinyatakan sembuh dari PMK.
Meski jumlah kasus meningkat signifikan, pengobatan ternak yang terpapar PMK mulai memberi dampak positif, berdasarkan data dari Diskannak Siak, selama 6 hari ada penambahan sebanyak 23 kasus.
Dari data awal ada 17 kasus, 4 diantaranya positif setelah uji sample di balai Veteriner Bukittinggi, Sumatra Barat, saat ini tercatat sudah ada 40 kasus PMK di Kabupaten Siak.
”Untuk Kabupaten Siak, ada 2 kecamatan yang terjangkit, kasus PMK terbanyak ada di Kecamatan Kandis, ada 30 kasus disana, 5 sembuh dan 1 ekor mati," kata Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Siak, drh Hj Susilawati MM, Sabtu (25/6/2022).
Menurut Susi, untuk Kecamatan Tualang ada 10 kasus, 9 dinyatakan sembuh, 1 ekor terpaksa disembelih karena tidak tertolong.
"Alhamdulillah, meski baru 14 sembuh setidaknya sudah ada hasil dari upaya yang kami lakukan," kata Susi.
Menurut Susi, dari 40 kasus PMK yang dilaporkan, hingga saat ini belum ada laporan ternak kurban yang terpapar. Meski demikian, pihaknya akan terus berupaya melakukan sosialisasi dan imbauan ke masyarakat, supaya penyakit menular ini tidak menyebar ke kecamatan lain.
PMK berasal dari virus yang menyerang sapi dan memiliki tingkat penularan tinggi melalui udara, sehingga sangat mudah menular keternak yang ada disekitarnya. Lalu lintas ternak juga bisa menjadi penyebab penyebaran virus ke daerah yang tidak terjangkit.
Menurt Susi, hal ini juga menjadi perhatian, harus ada kesadaran dari masyarakat, dalam menyikapi masalah ini, kalau ternak yang dibawa ternyata terjangkit virus, nanti bisa menularkan di tempat tujuan.
Susi mengaku, kesulitan mengontrol lalu lintas ternak karena terbatas dengan jumlah petugas dilapangan. Karena itu pihaknya terus melakukan sosialisasi dan imbauan agar masyarakat memahami tentang PMK ini.
"Karena itu kita juga akan melibatkan banyak pihak, mulai dari Pemkab Siak, Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru, TNI dan Polri," ujar Susi.**/inf