Khofifah Indar Parawansa Masuk 500 Tokoh Muslim Paling Berpengaruh di Dunia Minggu, 31/10/2021 | 16:04
BNEWS - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa termasuk 500 tokoh muslim paling berpengaruh dunia versi The Royal Islamic Strategic Studies Centreyang.
Nama Khofifah sejajar dengan sejumlah tokoh muslim dunia seperti, Presiden Ebrahim Raisi dari Iran dan Presiden Samia Suluhu Hassan dari Tanzania.
Direktur Eksekutif IndoStrategic yang juga Managing Director Paramadina Public Policy Institute (PPPI) Dr A Khoirul Umam mengatakan, masuknya nama Khofifah dalam The Muslim 500 ini wujud pengakuan terhadap prestasi Khofifah dalam peran publiknya di ruang politik dan kebijakan publik.
"Capaian Khofifah ini juga bisa menjadi inspirasi bagi para perempuan Indonesia lainnya, khususnya kalangan Nahdliyyin dan Muslimah Indonesia pada umumnya, mereka bisa tampil membuktikan prestasinya dalam kapasitas dan bidang masing-masing," katanya, Minggu (31/10/2021).
Umam menyebut, di saat sama, prestasi Khofifah ini bisa jadi catatan akan masuknya dia dalam bursa kepemimpinan nasional Indonesia ke depan.
"Tentu ini menjadi catatan bekal bagi Khofifah, untuk karir ke depannya, termasuk nanti jika Khofifah ingin masuk dalam kancah kepemimpinan nasional Indonesia," katanya.
Menurut Umam, The Royal Islamic Strategic Studies Centre memiliki ajang penghargaan dan nominasi tahunan bagi tokoh muslim berpengaruh di seluruh dunia.
Umam yang juga Dosen Ilmu Politik & International Studies, Universitas Paramadina ini mengatakan capaian Khofifah ini sekaligus mempromosikan karakter Islam moderat Indonesia.
Khofifah, kata dia, selalu mengingatkan bahwa Jatim dan Indonesia sendiri terdiri atas banyak ragam ras, dan kepercayaan. Dia mengajak masyarakat saling bersatu padu, bukan tercerai-berai. Menurut dia, peran tersebut merupakan Amanah yang dia emban selaku pelaksana roda pemerintahan.
Pada sektor kemandirian ekonomi, perempuan yang juga Ketua PP Muslimat NU itu menggagas program One Pesantren One Product (OPOP) Jatim. Program ini memberdayakan santri untuk menciptakan kemandirian umat melalui produk khas pesantren. OPOP Jatim diharapkan akan bersaing pada kancah internasional dan dikenal oleh umat muslim dunia.
Nilai religius juga dia terapkan pada berbagai aktivitas pemerintahan. Hal itu merupakan bentuk penggabungan keimanan dan pemerintahan. Salah satunya, tradisi salawat yang dibacakan pada setiap memulai pelaksanaan event pemerintahan.
"Harus juga disadari bahwa kepemimpinan wanita muslim di level dunia masih langka hingga sekarang. Jadi menurut saya masuknya Bu Khofifah sebagai pemimpin berpengaruh dunia sudah tepat dan akan punya banyak multieffect bagi perkembangan organisasi perempuan di Indonesia," katanya.
Pengakuan The Royal Islamic Strategic Studies Centre ini menurutnya akan punya efek kuat terhadap perkembangan organisasi perempuan di Indonesia untuk bisa berkiprah lebih luas diluar wilayah domestik.**/ara