Ketua DPRD Meranti Berharap FPK Riau Lebih Aktif Berkiprah di Tengah Masyarakat Rabu, 08/09/2021 | 11:13
BNEWS - Rombongan FPK Riau bertemu dan dijamu makan malam oleh Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti, Ardiansyah, Selasa (7/9/2021), di kediamannya.
Ardiansyah mengaku bahwa nama organisasi FPK masih baru dikenalnya, padahal secara pribadi Ketua dan pengurus organisasi ini sudah terbentuk sejak beberapa tahun lalu, di kabupaten yang beribukota Selatpanjang ini. Ketua FPK Kepulauan Meranti adalah Zaini.
"Pengurus FPK di sini harus lebih aktif berkiprah dan menampakkan diri di tengah-tengah masyarakat, karena keberadaan dan perannya sangat penting dalam menciptakan suasana kehidupan masyarakat yang harmonis di tengah kebhinnekaan," ucap Ardiansyah saat menerima kunjungan FPK Riau yang dipimpin Wakil Ketua Fakhrunnas MA Jabbar.
Ikut hadir Gembong WS (Wakil Sekretaris), Azwir Alimuddin (Bidang Organisasi), Fari Suradji (Bidang Sosial Budaya) dan staf Kesbangpol, Andrie Hesda.
"Terus terang, secara pribadi saya mengenal baik Ketua dan sejumlah pengurus FPK di sini namun hanya sebagai tokoh masyarakat dan jarang tampil sebagai pengurus FPK sendiri," kata Ardiansyah.
Ketua DPRD Meranti juga berjanji akan mendukung rencana Bupati Meranti, yang akan membantu anggaran kegiatan FPK Kepulauan Meranti yang sejalan dengan program pembangunan kemasyarakatan di daerah tersebut.
Ardiansyah juga menceritakan, dulu pernah terjadi gesekan sosial antaretnik di Kepulauan Meranti khususnya di Selatpanjang. Namun berkat kesigapan pihak pemerintah bekerjasama dengan pemuka masyarakat, etnik dan agama semua konflik sosial itu dapat diatasi dengan baik.
"Alhamdulillah, sejak dua dasawarsa terakkhir, tak pernah lagi terjadi konflik sosial berlatar SARA. Kesadaran masyarakat akan arti penting pembauran dan wawasan kebangsaan terasa semakin baik," kata Ardiansyah.
Sebelumnya, diawal acara, pimpinan rombongan FPK Riau, Fakhrunnas MA Jabbar menyampaikan keberadaan FPK memiliki peranan penting, menciptakan keharmonisan masyarakat yang beragam suku dan budaya yang mudah terjadi pergesekan sosial.
FPK dibentuk berdasarkan Permendagri No 34 tahun 2006. FPK Riau yang berdiri sejak 2011 saat ini beranggotakan 55 paguyuban etnik. Bahkan kepengurusan FPK sudah terbentuk di 12 kabupaten/ kota di Provinsi Riau.
Dijelaskan Fakhrunnas, FPK Provinsi Riau sejak tiga terakhir sudah didukung dana APBD dalam melaksanakan program dan kegiatan pembauran di Riau, antara lain seminar pembauran, kunker, penerbitan buku, sayembara karya tulis dsb.
"Oleh sebab itu, maksud kunjungan tim ke daerah tersebut untuk sosialisasi dan membetikan dukungan penguatan pada kepala daerah agar juga mendapatkan dukungan dana operasional," katanya.
Dalam setiap pertemuan diserahlan satu bundel dokumen legalitas FPK seperti Permendagri, Instruksi Gubri dan peraturan lain. Selain juga diserahkan buku cerpen dan puisi karya Fakhrunnas yang juga dikenal sebagai sastrawan Indonesia.
Sebelumnya, rombongan FPK Riau juga bertemu Bupati Kepulauan Meranti M Adil dan juga berkunjung ke Badan Kesbangpol dan Pengurus FPK Meranti. Rombongan diterima oleh Sekretaris Kesbangpol, Suwardi dan dua Kabid serra staf lain.
Sedangkan dari FPK Meranti dihadiri langsung oleh Ketua Zaini, Sekretaris Edi serta sejumlah pengurus lain.
Suwardi dalam pertemuan itu menjelaskan pihaknya mempunyai tanggungjawab dalam membina FPK meskipun belum dapat mengalokasikan anggaran.
Sementara Ketua FPK Meranti, Zaini menjelaskan FPK di daerahnya beranggotakan 15 paguyuban. Pada tahun 2014 lalu, FPK pernah menerima bantuan dana kegiatan dari APBD sebesar Rp 300 juta setahun. Namun bantuan tersebut tak berlanjut lagi sampai saat ini.
"Kami berharap dengan kunjungan Tim FPK Riau ini, Pak Bupati dapat mengalokasikan kembali dana operasional untuk organisaai kami," kata Zaini.
Tim FPK Riau berkunjung ke 11 kabupaten/ kota dengan tujuan yang sama. Dalam waktu dekat, FPK Riau akan menggelar Rakorbang FPK se Sumatera. ***