PEKANBARU - Warga desa Kuala Terusan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, sudah satu minggu resah dengan keberadaan dua ekor gajah liar yang berada tidak jauh dari permukiman warga. Gajah ini terpisah dari rombongannya.

Menurut Kabid Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) wilayah I, Andre Hansen, sampai Senin (11/1/2021) sore gajah ini terpantau di semak belukar yang jaraknya hanya 300 meter dari rumah warga. Gajah tersebut terdiri dari satu gajah dewasa dan satu anak gajah.

Menurut Andre, gajah tersebut diperkirakan dari kelompok gajah yang berasal dari Tesso Utara, lokasi yang merupakan habitat satwa dilindungi ini.

"Kemarin kita sudah lakukan koordinasi dengan warga dan beberapa pihak terkait. Kita juga imbau warga tadi malam agar untuk sementara mengurangi aktivitas baik di kebun ataupun di luar rumah. Kecuali petugas jaga yang ditunjuk khusus pada lokasi yang padat penduduk," paparnya.

Koordinasi kata Andre, tetap dijaga dengan harapan tak ada lagi miskomunikasi antar warga. Ia juga mengimbau tidak ada warga yang melakukan penggalangan dari arah berlawanan. Sehingga satwa dilindungi itu kembali ke jalur lalu dan berkumpul bersama kawanannya.

"Secara alami, hewan ini juga tahu habitat dan ingin berkumpul kembali dengan kawanannya, " kata Andre.**/zi