BNEWS - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Barat (Sumbar) Arry Yuswandi mengatakan, setiap rumah sakit diminta melaporkan kebutuhan oksigennya secara online. Laporan bisa disampaikan di aplikasi yang telah disediakan oleh Kementerian Kesehatan.
“Sampai saat ini baru sekitar 50 persen rumah sakit melaporkan kebutuhan oksigennya,” kata Arry Yuswandi, Sabtu (31/7/2021).
Menurut Arry, Sumbar butuh 506 meter kubik oksigen liquid perhari, tabung kecil 100 meter kubik perhari. Tabung sedang 56 meter kubik sehari, tabung besar 15.630 perhari. Total seluruhnya Sumbar butuh 16.292 meter kubik per hari.
Stok yang tersedia saat ini di rumah sakit yaitu oksigen liquid 3.411 meter kubik, tabung kecil 180 meter kubik. Kemudian, tabung sedang 24 meter kubik, tabung besar 8.352 meter kubik, sehingga total ada 11.967 meter kubik.
“Jadi ada kekurangan sekitar 5 ribu meter kubik per harinya, estimasi oksigen saat ini habis dalam waktu 17 jam,” kata Arry.
Menurut Arry, Sumbar juga sudah dapat bantuan 30 ton oksigen dari Provinsi Riau. Bahkan perusahaan dan pemerintah Provinsi Riau juga siap memberikan bantuan oksigen jika ada kekurangan. Tinggal bagaimana mekanismenya.
“Untuk 30 ton yang pertama itu gratis, termasuk biaya pengangkutannya, tentu tidak mungkin kita setiap waktu mengandalkan bantuan,” kata Arry.**/syf