Empat Oknum Prajurit TNI Terlibat Pembunuhan Wartawan di Simalungun Selasa, 27/07/2021 | 22:57
Salah satu oknum prajurit pelaku pembunuhan
BNEWS - Panglima Kodam (Pangdam) I/BB Mayjen TNI Hasanuddin menyampaikan, dari hasil penyelidikan Pomdam I/BB, ternyata ada keterlibatan empat oknum prajurit TNI AD dalam kasus pembunuhan Marasalem Harahap alias Mashal, seorang wartawan di Simalungun.
"Saya selaku Pangdam I/BB berkomitmen untuk mengusut tuntas tanpa intervensi dan kasus ini sudah saya laporkan pada Kasad, Asintel Kasad serta Danpuspomad. Kasus ini juga siap kita limpahkan ke Oditur Militer untuk disidangkan," ujar Mayjen TNI Hasanuddin, Selasa ( 27/7/2021).
Menurut Pangdam I/BB, insiden penembakan yang menewaskan Marshal terjadi di Huta 7, Karang Anyar, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara (Sumut), pada Jumat (18/6/2021) pukul 23.30 WIB. Kasus penembakan itu melibatkan 4 oknum prajurit TNI AD, salah satunya eksekutor Praka AS.
"Tim penyidik dari Pomdam I/BB telah melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap saksi-saksi sebanyak 15 orang. Dengan tersangka Praka AS selaku eksekutor yang bertugas di salah satu satuan di jajaran Kodam I/BB," kata Hasanuddin.
Mayjen TNI Hasanuddin menjelaskan, insiden penembakan terhadap Marshal hanya untuk memberi pelajaran. Dari hasil penyelidikan dan interogasi, tersangka Praka AS bukan bermaksud membunuh, hanya memberi pelajaran.
"Praka AS melakukan penembakan terhadap Marshal tepat di daerah yang tidak mematikan yakni di paha. Setelah dilakukan penyelidikan dan interogasi ternyata ada keterlibatan 3 oknum prajurit TNI AD lainnya yang turut membantu menyediakan senjata api," ucapnya.**/ara/inews.id