Presiden Minta Warga Tenang Usai Pembunuhan di Sigi dan Ajak Lawan Terorisme Senin, 30/11/2020 | 17:53
Presiden Jokowi
JAKARTA - Presiden Jokowi meminta masyarakat Indonesia tetap tenang, setelah adanya peristiwa pembunuhan sadis yang menewaskan 4 orang di Sigi, Sulawesi Tengah. Presiden Jokowi mengajak semua pihak ikut melawan terorisme.
"Tidak ada tempat di Tanah Air kita ini bagi terorisme. Saya meminta kepada seluruh masyarakat di seluruh pelosok Tanah Air agar semuanya tetap tenang dan menjaga persatuan namun juga tetap waspada. Kita semua harus bersatu melawan terorisme," kata Jokowi dalam konferensi pers yang disiarkan akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin (30/11/2020).
Presiden Jokowi juga mengutuk keras tindakan tak beradab pembunuhan di Sigi yang menyebabkan 4 orang tewas. Dia mengatakan pembunuhan di Sigi bertujuan untuk memprovokasi masyarakat.
"Tindakan yang biadab itu jelas bertujuan untuk menciptakan provokasi dan teror di tengah-tengah masyarakat yang ingin merusak persatuan dan kerukunan di antara warga bangsa," kata Presiden.
Selain itu, Presiden juga menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban pembunuhan di Sigi. Pemerintah juga akan memberikan santunan kepada mereka yang ditinggalkan.
"Saya sudah memerintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan-jaringan pelaku dan membongkar jaringan itu sampai ke akar-akarnya. Saya juga sudah memerintahkan kepada Kapolri dan Panglima TNI untuk meningkatkan kewaspadaan," ujar Presiden.
Peristiwa pembunuhan terjadi pada Jumat (27/11/2020) sekitar pukul 10.00 Wita di sebuah Desa Lembatongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulteng. Empat anggota keluarga itu ditemukan tewas mengenaskan di sekitar rumahnya.
Kapolda Sulteng Irjen Abd Rakhman Baso mengatakan pembunuhan sadis itu dilakukan oleh kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Kelompok MIT dipimpin oleh Ali Kalora cs.***