BNNP Kaltara Berharap Malaysia Komit Berantas Narkotika di Perbatasan Minggu, 13/06/2021 | 15:46
BNEWS - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Utara (Kaltara) berharap pemerintah Malaysia komitmen memberantas narkotika di perbatasan Malaysia - Indonesia, utamanya di wilayah perbatasan Tawau - Kaltara.
"Narkotika yang masuk ke Indonesia pintunya dekat dengan Kaltara yaitu Tawau. Kita sangat menyayangkan sekali kenapa pemerintah Malaysia terkesan acuh dan cuek sekali kalau narkoba itu masuk ke Indonesia," kata Kepala BNNP Kaltara Brigjen Pol Samudi di Tarakan, Minggu (13/6/2021).
Menurutnya, ada perjanjian antara pemerintah Indonesia dan Pemerintah Indonesia terkait penanggulangan penyelundupan narkotika. Namun kenyataanya narkotika yang masuk ke wilayah Kaltara melalui Tawau seperti air yang mengalir.
"Kita yang selalu kewalahan untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan. Kalau misalnya Malaysia komitmen dan konsisten, saya kira kita akan ringan (penanggulangannya)," kata Samudi.
Selain itu, narkotika masuk ke Indonesia di perbatasan dengan negara tetangga juga terjadi Dumai, Riau dan Batam, Kepulauin Riau.
"Kita menyayangkan pemerintah Malaysia ini tidak komit untuk sama-sama mencegah dan memberantas narkoba. Faktanya setiap barang (narkotika) yang masuk dan berhasil diungkap semua dari Malaysia," kata Samudi.
Walaupun saat ini pemerintah Malaysia menutup total jalur menuju dan keluar wilayah Malaysia karena pandemi Covid-19, namun BNNP Kaltara bersama aparat lainnya masih banyak pengungkapan sabu yang dibawa dari Tawau.
"Nyatanya kita bulan Mei berhasil mengungkap 20 kilogram sabu-sabu, belum lagi yang berhasil lolos. Memang geografis Kaltara menjadi kendala. Kita tidak memiliki sarana dan prasarana yang memadai seperti speedboat," kata Samudi.**/ara