Warga Usir Tim Gugus Tugas 50 Kota Hendak Makamkan Pasien Covid-19 Selasa, 25/08/2020 | 14:44
SUMBAR - Beberapa warga di Nagari Taeh Baruah, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, mengusir Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 yang akan melakukan pemakaman salah seorang warga berinisial YS.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan (DKK) Kabupaten Limapuluh Kota, Tien Septino di Sarilamak, hari ini, YS merupakan salah seorang warga Limapuluh Kota yang terkonfirmasi Positif Covid-19 pada Jumat (21/8). YS meninggal dunia di Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi, sekitar pukul 18.45 WIB.
Kemudian tim medis RSAM menyelenggarakan jenazah secara islam dan dimasukkan ke dalam peti jenazah untuk dibawa ke Taeh Baruah.
"Namun saat sampai di kampung halaman warga sekitar dan keluarga almarhum menolak pemakaman secara Covid-19. Petugas yang ingin memakamkan almarhum di Padang Parit Panjang, Nagari Taeh Baruah Kecamatan Payakumbuh diusir warga dan keluarga," katanya, dilansir dari Antara.
Setelah itu peti jenazah dan plastik pembungkus pasien dibuka. Kemudian dilakukan shalat jenazah lagi di mesjid terdekat dan penyelenggaraan ulang jenazah secara islam.
“Saat kami sudah menghindar. Seluruh APD petugas medis diletakkan dan diberikan kepada keluarga. Tapi ternyata, saat penyelenggaraan itu tidak dipakai. Kami sudah beri pemahaman tapi tidak didengar. Almarhum kembali dishalatkan, dimandikan dan dikafani,” kata Tien.
Bahkan Wakil Bupati Limapuluh Kota Ferizal Ridwan, Camat dan Kapolsek Payakumbuh yang hadir juga diusir oleh warga. Padahal, proses penyelenggaraan jenazah di RSAM sendiri sudah dilakukan secara Islam dan disaksikan oleh istri almarhum.
"Melihat kondisi tersebut, kami dari Dinkes Limapuluh Kota akan melakukan tracing dan tracking secara besar-besaran kepada keluarga dan warga Taeh Baruah yang hadir di Rumah duka tadi malam," sebutnya.***/zie