Kenali Gejala Covid-19 yang Wajib Dirawat, Indra Yovi: Jika Terlambat Resikonya Kematian Senin, 31/05/2021 | 13:37
BNEWS - Juru bicara (jubir) Satgas Covid-19 Provinsi Riau, Indra Yovi, memberikan penjelasan mengenai gejala Covid-19 yang harus segera mendapatkan penanganan di rumah sakit.
Sebelumnya, diketahui pada Minggu (30/5/2021) ada 21 pasien yang dinyatakan meninggal dunia. Angka tersebut menunjukkan peningkatan kasus kematian akibat Covid-19 di Provinsi Riau. Jika dilihat dari usia pasien yang meninggal, sebagian besar berusia diatas 50 tahun. Namun menurut catatan Dinas Kesehatan (Diskes) Riau, beberapa waktu belakangan diketahui pasien berusia dibawah 40 dan 30 tahun juga meninggal.
"Dari yang kita ketahui, 4-5 orang meninggal saat mejalani isolasi mandiri. Tidak sempat di rumah sakit, meninggalnya di rumah," kata Indra dalam konferensi pers di Gedung Daerah Pauh Janggi, Senin (31/5/2021).
Oleh karena itu, Indra Yovi mengimbau kepada masyarakat untuk mengenali gejala-gejala Covid-19 yang tidak boleh menjalani isolasi mandiri di rumah demi mencegah resiko kematian.
"Gejala nomor satu itu demam berkepanjangan. Walaupun sudah dikasih obat penurun demam, (demamnya) turun sebentar terus naik lagi. Itu namanya demam persisten dan harus dirawat di rumah sakit," katanya.
Gejala kedua yang harus segera mendapat perawatan, jelas Indra, adalah batuk persisten atau tak kunjung hilang meski sudah diberi obat batuk.
"Tiap 5 menit dia batuk, walaupun sudah minum obat batuk. Ini namanya batuk persisten dan harus segera ke rumah sakit," ujarnya.
Gejala ketiga dan tergolong berat, lanjutnya, adalah sesak nafas. Menurutnya, pada beberapa kasus pasien awal rasa sesak yang dirasakan belum ada namun dada terasa berat.
"Kalau dada terasa berat waktu mulai bernapas ataupun melepaskan napas, itu berarti anda harus dirawat di rumah sakit. Jangan biarkan di rumah," tegasnya./zi