Ikut Andil Dalam Pembangunan, Kapolri Resmikan Ponpes Salafiyah Tajul Falah Lebak Sabtu, 10/04/2021 | 14:35
LEBAK - Kunjungan Kapolri Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si disambut hangat keluarga besar Pondok Pesantren Salafiyah Tajul Falah, Lebak, Banten, hari ini (Sabtu, 10/4/21).
Pimpinan pondok pesantren salafiyah, K.H. Muhammad Suryana, menyambut perwira tinggi Polri yang pernah menjadi Kapolda Banten tersebut odengan pengalungan sorban.
Kedatangan Jenderal Sigit dalam rangka meresmikan gedung baru Pondok Pesantren Salafiyah Tajul Fallah di Desa Sipayung Kec. Cipanas Kab. Lebak-Banten.
Kapolri Didampingi Kapolda Banten Irjen Pol DR. Rudy Heriyanto Adi Nugroho dan Wakapolda Brigjen Ery Nursatari.
Bangunan yang diresmikan Kapolri adalah sebuah gedung tiga lantai. Lantai satu akan digunakan untuk kamar asrama putri, lantai dua untuk asrama putri dan kegiatan majelis. Sementara lantai tiga digunakan untuk asrama pria dan perpustakaan.
Pembangunan gedung baru di atas lahan seluas 9000 meter persegi itu, menghabiskan dana Rp 1,6 Miliar.
Salah seorang pengurus Pesantren Salafiyah Tajul Falah, H. Ade Ruhandi mengungkapkan, Jenderal Listyo Sigit membantu proses pembangunan sejak masih menjadi Kapolda Banten hingga saat ini menjadi Kapolri.
Secara chemestry, Kapolri Jenderal Sigit memang punya kedekatan dengan Pesantren Salafiyah Tajul Falah, seperti diungkap Jaro H Ade Ruhandi, salah seorang pengurus pesantren itu.
"Pak Kapolri diminta untuk meresmikan bangunan baru tentu juga karena adanya chemistry dengan Pondok Pesantren Salafiyah Tajul Falah ini. Saat menjabat Kapolda Banten, Pak Sigit cukup luar biasa perhatiannya kepada tokoh agama, ulama termasuk kepada pimpinan dan pesantren Salafiyah Tajul Falah," ujarnya di sela-sela peresmian.
Menurutnya, Jenderal Sigit dalam memberi perhatian terhadap pentingnya pendidikan, tidak pernah memilah-milah mana pendidikan umum dan pendidikan pesantren.
"Perhatian Pak Sigit terhadap sarana dan prasarana keagamaan sungguh luar biasa, dan bantuannya kepada Pesantren Salafiyah Tajul Falah ini juga sungguh luar biasa," tambahnya.
Jaro Ade menjelaskan, para pengasuh sudah memutuskan, Pesantren Tajul Falah tidak diperbolehkan berbadan hukum.
"Jadi, kita jug tidak menerima bantuan hibah dari APBN maupun APBD. Kita hanya menerima bantuan secara personal, jadi Pak Sigit juga membantu kami atas nama pribadi beliau," jelasnya.
"Dulu bangunan Ponpes ini hanya menggunakan bambu dan kayu, sejak Pak Sigit menjadi Kapolda Banten pada tahun 2016, sudah membantu kami untuk membangun gedung satu lantai," jelasnya.
Selanjutnya, ketika menjabat Kabareskrim, Jenderal Sigit bertanya pembangunan pesantren dan sudah sejauh mana.
"Waktu itu kami mohon doanya untuk pembangunan lantai dua dan lantai tiga, dan Jenderal Sigit langsung membantu," imbuhnya.
Selain itu sebagian donatur juga datang dari para alumulni. Misalnya, untuk pekerjaan pengecoran. **/ril