Banjir Lahar Dingin Terjang Lembata NTT Saat Warga Tidur, 11 Tewas Senin, 05/04/2021 | 08:27
NTT - Banjir lahar dingin menerjang Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyebabkan 11 orang meninggal dunia. Kejadiannya pada Minggu (4/4/2021). Lahar ini berasal dari Gunung Ile Lewotolok, Keamatan Ile Ape.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata, Siprianus Meru mengatakan, korban yang telah ditemukan dalam kondisi meninggal 11 orang. Sebelumnya sudah ditemukan enam orang pada Minggu siang dan pada petang hari ditemukan lagi lima orang.
"Data sementara baru 11 orang yang meninggal dan kemungkinan jumlahnya bertambah karena proses pencarian masih dilakukan," kata Siprianus dilansir Antara, Senin (5/4/2021).
Menurutnya, BPBD Kabupaten Lembata saat ini masih mendata bencana alam di tiga desa yang paling parah. Ketiga desa tersebut adalah Amakaka, Tanjung Batu, dan Waowala.
"Tiga desa ini yang paling parah dengan jumlah korban yang meninggal cukup banyak. Proses pencarian terhadap korban yang hilang di tiga desa ini masih berlangsung," kata Siprianus yang turun langsung melakukan pencarian.
Saat terjadi bencana, cukup banyak warga di tiga desa itu yang sedang tidur. Hujan cukup deras dan angin kencang terjadi.
"Banyak korban yang meninggal dan hilang dalam peristiwa ini karena terjebak dalam aliran banjir bandang lahar dingin dari kawasan Gunung Ile Lewotolok," kata Siprianus.***