Beberapa Keistimewaan Masjidil Aqsa, Saksi Perjalanan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW Senin, 27/01/2025 | 13:38
Keistimewaan Masjidil Aqsa
BNEWS - Masjid Al-Aqsa atau Masjidil Aqsa di Yerusalem, Palestina, merupakan salah satu masjid yang paling mulia dalam sejarah umat Islam dan diakui sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO. Masjid yang memiliki nama lain Baitulmaqdis ini menjadi saksi bisu perjalanan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW, saat naik menghadap Allah SWT ke Sidratulmuntaha untuk menerima perintah salat lima waktu.
Masjidil Aqsa ini merupakan sebuah kompleks di Yerusalem, Palestina, yang di dalamnya terdiri dari empat masjid, yaitu Masjid Marwani, Masjid Buraq, Masjid Qibli atau lebih dikenal sebagai Masjid Al-Aqsa, dan Kubah Batu (Dome of Rock) yang berkubah emas. Kompleks ini dinamakan Masjidil Aqsa atau Haram al-Sharif, yang artinya tempat suci yang mulia.
Tempat Mikraj Nabi Muhammad SAW Isra Mikraj adalah peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, lalu naik ke Sidratulmuntaha dan bertemu Allah SWT untuk menerima perintah salat 5 waktu. Dalam perjalanan yang terjadi dalam satu malam tersebyt, Nabi Muhammad SAW mengendarai makhluk surgawi bernama burak.
Perjalanan Isra Mikraj Rasulullah tertuang dalam ayat pertama surah Al-Isra yang artinya: "Maha Suci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS. Al-Isra:1).
Kiblat Pertama Umat Islam
Masjidil Aqsa menjadi kiblat pertama umat Islam, sebelum akhirnya Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk menjadikan Ka’bah di Makkah sebagai kiblat. Perubahan kiblat dari Masjidil Aqsa ke Ka’bah tertuang dalam surah Al-Baqarah.
Terdapat alasan mengapa Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk salat menghadap Masjidil Aqsa. Menurut buku Situs-Situs dalam Al Qur'an karya Syahruddin El-Fikri, kala itu, kondisi di sekitar Masjidil Haram masih dipenuhi oleh berhala-berhala yang disembah oleh bangsa Arab sebelum kedatangan Islam.
Supaya ibadah umat Islam menghadap ke tempat yang suci dan bebas dari kekufuran, Allah SWT menjadikan Masjidil Aqsa sebagai kiblat pertama untuk salat umat Islam.
Masjid Kedua yang Dibangun di Bumi
Menurut sebuah hadis, Baitulmaqdis dalam sejarahnya merupakan masjid kedua yang pertama kali dibangun di dunia, setelah Masjidilharam.
“Dari Abu Dzar, ia berkata; ‘Aku pernah bertanya, ‘Ya Rasulullah, masjid mana yang pertama kali dibangun di muka bumi ini?' Beliau menjawab, 'Masjidil Haram.' Aku bertanya lagi: 'Kemudian yang mana lagi?' Beliau menjawab, 'Masjid Al-Aqsa.' Aku bertanya lagi, 'Selang berapa lama keduanya dibangun?' Beliau menjawab, '40 tahun, tetapi di mana pun kamu mendapati waktu salat, maka kerjakanlah salat, karena tempat itu sebagai masjid.” (HR. Bukhari & Muslim, no. 520).
Tempat Suci Tiga Agama
Masjidil Aqsa menjadi tempat yang disucikan oleh tiga agama, yaitu Yahudi, Kristen, dan Islam. Ketiga agama samawi itu pernah menguasai Yerusalem dengan peradabannya masing-masing, dan hingga kini masih saling memperebutkan tanah suci Yerusalem.
Mengutip laman NU Online, umat Yahudi menganggap Yerusalem sebagai tempat paling suci karena di situlah kerajaan Israel dan kuil-kuil Yahudi dibangun. Di sisi lain, umat Kristen meyakini di tempat itu Yesus disalib dan dibangkitkan. Sedangkan bagi umat Islam, Masjidil Aqsa adalah salah satu dari tiga masjid paling suci utama setelah Masjidil Haram di Makkah dan Masjid An-Nabawi di Madinah.
Salat di Masjidilaqsa seperti 500 Kali Salat
Masjidil Aqsa punya keutamaan besar dalam Islam. Berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW dikutip, salat di Masjidil Aqsa akan dilipatgandakan pahalanya, yakni 500 kali lebih besar daripada salat di masjid lain.
“Salat di Baitulmaqdis pahalanya sebanding dengan 500 kali salat (di masjid yang lain).” (HR. Bazar, Ibnu Khuzaimah, & Thabrani dari Jabir bin Abdullah).**/ara/int