Dipengaruhi Amerika yang Sebut Huawei Mata-Mata China, Inggris Larang 5G Kamis, 16/07/2020 | 13:45
JAKARTA - Menteri Digital dan Kebudayaan Inggris Oliver Dowden menyatakan pemerintah Inggris resmi melarang Huawei membangun jaringan 5G, Selasa (14/7/2020) dengan alasan keamanan nasional. Inggris memberikan izin kepada operator lain seperti BT dan Vodafone untuk mengganti semua peralatan 5G dari Huawei hingga 2027.
Dowden mengaku langkah tersebut diambil mengikuti kebijakan sekutu Inggris, Amerika Serikat (AS) yang sudah lebih dulu melakukan sanksi terhadap Huawei pada bulan Mei yang lalu karena disinyalir menjadi mata-mata bagi Partai Komunis China. Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump juga mendesak Inggris untuk menyingkirkan Huawei dari lantaran 5G lantaran perusahaan China itu bisa saja mengancam keamanan nasional negara Inggris.
"Ini bukan kebijakan yang mudah, tetapi harus dilakukan demi jaringan komunikasi Inggris, keamanan nasional dan perekonomian kami," kata Dowden.
Dilansir dari AFP, kebijakan Inggris itu bisa saja mendapat balasan dari China yang akan menyulitkan Inggris di tengah upaya mencari peluang pasar baru setelah keluar dari Uni Eropa (Brexit). Namun tetap saja kebijakan itu menjadi pukulan yang keras bagi Huawei yang sudah beroperasi di Tanah Britania selama 20 tahun.
Sebelumnya Huawei juga telah mengalami kemunduran penjualan ponsel pintar setelah Washington melarang Huawei masuk dalam Google Apps. Akibatnya, daya tarik Huawei di luar China semakin terkikis.
"Sangat disayangkan masa depan kami di Inggris telah dipolitisasi dan ini bukan tentang isu keamanan, namun semata-mata karena isu kebijakan dagang AS. Selama 20 tahun Huawei selalu fokus untuk membangun negara Inggris yang terhubung lebih baik," kata juru bicara Huawei di Ingris, Edward Brewster.**