Protein Nabati untuk Turunkan Berat Badan dan Cegah Risiko Kanker Kamis, 21/11/2024 | 05:58
Salah satu sumber protein nabati, tahu dan tempe
BNEWS - Dokter Gizi sekaligus Presiden World Vegan Organization Dr. Susianto Tseng, MKM menjelaskan, tubuh membutuhkan asupan protein untuk mendukung proses pertumbuhan, perbaikan sel, hingga pemeliharaan jaringan dan harus diimbangi dengan beragam kelompok makanan seperti karbohidrat, vitamin, dan mineral.
Namun kebanyakan orang berpikir sumber protein terbaik hanya berasal dari produk hewani, seperti daging, telur, dan susu. Padahal menurut Dokter Gizi ini, protein nabati seperti kacang-kacangan bisa juga menjadi pilihan protein harian.
"Protein nabati memiliki kandungan protein lebih tinggi dan lebih terjangkau. Sehingga protein nabati ini memiliki kemampuan untuk mencegah risiko penyakit kanker," kata Dr. Susianto Tseng.
Dalam berbagai penelitian ilmiah, katanya, konsumsi protein hewani, terutama dari susu sapi, daging merah, dan daging olahan, telah terbukti berhubungan dengan peningkatan risiko kanker.
"Misalnya, konsumsi susu sapi dapat memicu kerusakan pada tubuh yang berpotensi menyebabkan kanker, sedangkan daging merah dan olahan juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker usus besar,” terangnya, dilansir Fimela.com.
Dr. Susianto Tseng juga enjelaskan, ada begitu banyak pilihan protein nabati yang bisa dikonsumsi, seperti tahu, tempe, kacang-kacangan.
Berbagai Sumber Protein Nabati Untuk memperoleh manfaat di atas, sangat dianjurkan untuk mengonsumsi berbagai macam sumber protein nabati secara rutin. Secara umum, terdapat beberapa sumber protein nabati yang direkomendasikan untuk melengkapi menu makanan sehari-hari, di antaranya sebagai berikut.
1. Tahu Rekomendasi sumber protein nabati yang pertama adalah tahu. Selain mengandung protein, makanan yang terbuat dari kacang kedelai ini juga diperkaya dengan zat besi, magnesium, fosfor, selenium, dan tembaga. Cara memasaknya pun terbilang mudah, Anda dapat mengolahnya menjadi pepes tahu, sup tahu, atau tahu isi sayur.
2. Tempe Tempe juga menjadi salah satu produk olahan kacang kedelai yang kaya akan protein. Dilansir dari Data Komposisi Pangan Indonesia, sebanyak 100 gram tempe kedelai murni mentah mengandung 20,8 gram protein. Tak hanya itu, dalam 100 gram tempe kedelai juga mengandung berbagai nutrisi lain yang baik untuk tubuh.
3. Kacang-kacangan Kacang-kacangan juga menjadi salah satu sumber protein nabati yang mudah ditemukan. Beberapa jenis kacang-kacangan yang dapat dikonsumsi untuk membantu melengkapi kebutuhan protein tubuh adalah kacang hijau, kacang almond, chickpea (kacang Arab), dan lain-lain.
Kebanyakan jenis kacang-kacangan mengandung sekitar 15 gram protein per cangkir matang (170 gram). Kacang-kacangan juga merupakan sumber karbohidrat kompleks, serat, zat besi, folat, fosfor, kalium, mangan, dan beberapa senyawa tanaman bermanfaat yang sangat baik.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa pola makan yang kaya akan kacang-kacangan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, mengatur gula darah, menurunkan tekanan darah, dan bahkan mengurangi lemak perut. Kacang-kacangan bisa diolah dengan mudah, seperti direbus, dikukus, dijadikan bubur, atau dikonsumsi secara langsung.
4. Roti Gandum Roti gandum juga menjadi salah satu rekomendasi sumber protein nabati yang bisa dijadikan sebagai menu sarapan. Selain mengandung protein, roti gandum juga kaya akan karbohidrat kompleks sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan energi tubuh dengan baik.
Satu helai roti gandum (40 gram) mengandung sekitar 5 gram protein. Komsumsi roti gandum bersama dengan telur rebus untuk melengkapi kandungan gizinya.**/zie