BNEWS - Polres Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbatr) meningkatkan koordinasi dengan Polres Mandina Sumatera Utara (Sumut), untuk memperketat pengawasan perbatasan sebagai antisipasi terhadap peredaran narkoba masuk ke daerah tersebut.
"Koordinasi terus kita intensifkan. Wilayah Pasaman Barat bagian utara berbatasan langsung dengan Madina Sumatera Utara. Pada umumnya dari pengungkapan narkoba di Pasaman Barat narkoba itu berasal dari Sumatera Utara," kata Kapolres Pasaman Barat, AKBP Agung Tribawanto di Simpang Empat, Kamis (14/11/2024).
Menurutnya, meskipun patroli rutin melalui Polsek Ranah Batahan terus dilakukan namun pengawasan lebih ketat sangat diperlukan. Koordinasi lintas Polres dan Badan Narkotika Nasional Daerah (BNNK) akan terus ditingkatkan.
"Pengungkapan narkoba sebanyak 30 kilogram ganja dan sabu pada Senin (11/11/2024) berasal dari Penyabungan Madina Sumut," katanya.
Ahmad juga menyebutkan, peredaran narkoba saat ini menuju Pasaman Barat cukup tinggi. Pada umumnya para tersangka mengaku narkoba itu berasal dari daerah Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara
Secara geografis, kata Kapolres, bagian utara Pasaman Barat berbatasan langsung dengan Madina, Sumut, yang sangat rawan dijadikan perlintasan peredaran narkoba.
"Ini tidak bisa dibiarkan dan pengawasan melalui razia dan patroli terus kita tingkatkan, baik di daerah perbatasan Ranah Batahan maupun di Talu Kecamatan Talamau," katanya.
Ia meminta jajaran Polsek yang berada di daerah perbatasan seperti Ranah Batahan dan Talamau agar meningkatkan pengawasan melalui razia dan patroli
Selain itu ia juga berharap kepada masyarakat agar dapat memberikan informasi mengenai peredaran narkoba. Jika ada info dan orang yang dicurigai diharapkan segera melaporkan kepada pihak kepolisian.**/ara/Ant