Rebutan Panen Sawit Milik Orang Tua, Adik Pukul Abang Hingga Bersimbah Darah
Minggu, 31-03-2024 - 19:09:18 WIB
|
Korban di rumah sakit |
BNEWS - Hanya gara-gara memanen buah sawit, seorang adik nekat memukul kepala kakaknya dengan tonjok sawit hingga bersimbah darah. Kejadiannya Sabtu (30/3/2024) kemaren sekira pukul 17.00 WIB.
Korban bernama Parijon (49) warga Dusun V Kedataran Desa Padang Luas, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar. Sedangkan pelaku Aditya yang merupakan adik kandung korban. Pemukulan terjadi di Dusun I Desa Terantang, Kecamatan Tambang.
"Korban kini sedang dirawat intensif di RS Prima Pekanbaru. Namun sampai saat ini pihak korban belum melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tambang," kata Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja melalui Kapolsek Tambang AKP Marupa Sibarani.
Motif pelaku yang saat ini sedang melarikan diri diduga karena marah sama pelaku yang memanen sawit milik orang tua mereka.
"Sebelumnya antara pelaku dan korban sering ribut dan sering saling rebutan terkait pemanenan buah sawit milik orang tua mereka," ungkap Kapolsek.
Dari hasil olah TKP di lapangan, diketahui awalnya korban menjumpai Aditya alias Udin ke Peron Sawit milik Si Al di Dusun I Rantau Panjang Desa Terantang, Kecamatab Tambang. Sesampainya di peron sawit milik Si Al, korban yang masih diatas sepeda motor, terlibat cek cok mulut dengan pelaku.
"Korban saat itu masih di atas sepeda motor, tiba-tiba pelaku menggunakan tonjok langsung memukul dengan keras dan mengenai kepala belakang korban," kata Kapolsek.
Korban langsung terjatuh dan mengakibatkan kepalanya mengeluarkan banyak darah. Melihat hal itu, pelaku langsung melarikan diri, sedangkan korban dibawa ke Rumah Sakit Prima Pekanbaru untuk mendapatkan perawatan.
Namun sampai hari ini, Minggu (31/3/2024) pihak keluarga korban belum membuat Laporan Polisi (LP).
"Personil juga sudah menjenguk korban di RS dan memeriksa beberapa orang saksi-saksi. Kini barang bukti yang sudah kita amankan yaitu sepasang sendal, sepeda motor dan video rekaman CCTV," kata Mantan Kapolsek Kampar ini.**/ald
Komentar Anda :